10 Bangsawan yang Kehilangan Gelar Kebangsawanan karena Cinta

0 0
Read Time:1 Minute, 10 Second

JAKARTA – Sejumlah pemimpin kehilangan gelar mulia karena cinta. Mereka siap melanggar aturan ketat dan adat istiadat yang mengikat serta menyerahkan semua kemewahan demi cinta sejati.

Tuan-tuan ini memilih cinta di atas segalanya. Meski itu berarti kehilangan posisi tinggi. Dari pangeran hingga putri, mereka menunjukkan bahwa cinta sejati lebih berharga daripada kedudukan dan kekayaan.

Berikut 10 orang dewasa yang kehilangan temannya karena cinta, menurut Star’s Insider Jumat (8/2/2024).

10 Bangsawan Yang Kehilangan Kedudukan Mulia Karena Cinta

1. Putri Mako

Interior gambar/bintang

Pada bulan Mei 2017, pertunangan antara Putri Mako dan Kei dari Jepang diumumkan. Menurut warga Komoro, ia bertemu Kei saat kuliah di Universitas Kristen Internasional di Tokyo. Pasangan ini kemudian menikah pada 26 Oktober 2021, setelah bertahun-tahun bertunangan. Dia harus mempertimbangkan banyak hal. Karena menikahinya berarti kehilangan status kerajaannya.

Berdasarkan hukum Jepang, perempuan anggota keluarga kerajaan yang menikah dengan rakyat jelata akan kehilangan statusnya. Namun hal ini tidak berlaku bagi anggota laki-laki. Putri Mako memiliki pernikahan yang sederhana. Dia juga menolak tawaran kepada anggota keluarga kerajaan perempuan ketika mereka meninggalkan keluarga. Dia adalah orang pertama dalam sejarah kerajaan yang menyangkal keduanya.

2. Putri Psiko

Interior gambar/bintang

Saeko Kuroda, sebelumnya dikenal sebagai Putri Nori, menikah dengan Yoshiki Kuroda pada tahun 2005 karena Kuroda adalah warga sipil. Saeko kemudian melepaskan gelar puterinya dan tidak lagi menjadi anggota resmi keluarga kerajaan Jepang. Dia adalah satu-satunya putri mantan Kaisar Akihito dan mantan Permaisuri Michiko.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto