10 Tanda-Tanda akan Haid yang Perlu Diketahui, dari Kram hingga Mood Swing

Read Time:6 Minute, 24 Second

designsuperstars.net, Jakarta Menstruasi merupakan proses fisiologis alami pada wanita dimana lapisan dinding rahim terpisah secara berkala. Proses ini terjadi sebagai bagian dari siklus menstruasi bulanan, dimulai saat pubertas dan berlanjut hingga menopause.

Tanda-tanda menstruasi dapat dilihat melalui gejala fisik maupun psikis yang dialami seorang wanita. Menstruasi atau haid merupakan suatu kondisi alami yang terjadi pada semua wanita sejak memasuki masa pubertas. Biasanya menstruasi atau haid berlangsung selama 5 hingga 7 hari, dengan siklus khas berkisar antara 28 hingga 35 hari.

Namun terkadang tidak rutin sebulan sekali, melainkan dua atau tiga bulan sekali. Menstruasi pertama biasanya terjadi pada anak perempuan berusia antara 8 dan 15 tahun.​

Gejala menstruasi mungkin lebih dikenal dengan sebutan “sindrom pramenstruasi” atau “premenstrual syndrome”. Tanda-tanda yang dirasakan setiap wanita saat PMS mungkin berbeda-beda. Gejala-gejala ini bisa berkisar dari ringan hingga cukup parah. Namun gejala tersebut biasanya hilang dalam beberapa hari setelah menstruasi.

Berikut Liptan.com rangkum tanda-tanda haid pada Kamis (17 Juni 2021) dari berbagai Channel 1. kram perut dan kembung

Orang sering mengalami kram menstruasi sebelum menstruasi dimulai. Kram perut merupakan salah satu gejala umum menstruasi. Kram perut mungkin dimulai beberapa hari sebelum menstruasi dan berlangsung beberapa hari atau lebih setelah menstruasi dimulai. Kram dapat berkisar dari ringan hingga parah dan dapat mengganggu aktivitas. Nyeri haid akan terasa pada perut bagian bawah. Nyeri dan kram juga bisa menyebar ke punggung dan paha atas.

Tanda-tanda menstruasi juga bisa terlihat melalui perut kembung. Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air dan garam dari biasanya. Kembung yang paling parah biasanya terjadi pada hari pertama siklus menstruasi. Menstruasi juga bisa menyebabkan diare atau sembelit. 2. Payudara tegang dan nyeri

Tanda-tanda menstruasi bisa dilihat dari kondisi payudara. Payudara bisa menjadi sensitif dan terkadang terasa berat menjelang menstruasi. Selama paruh pertama siklus menstruasi, kadar estrogen mulai meningkat. Hal ini merangsang pertumbuhan saluran susu di payudara. Kadar progesteron mulai meningkat di tengah siklus ovulasi. Akibatnya, kelenjar susu di payudara membesar dan membengkak. Perubahan ini dapat menyebabkan payudara nyeri dan bengkak sebelum atau selama menstruasi.

Nyeri dan rasa berat pada payudara bilateral adalah gejala utama nyeri dan pembengkakan pramenstruasi. Nyeri payudara yang tumpul juga bisa menjadi masalah bagi sebagian wanita. Jaringan payudara mungkin terasa padat atau kasar saat disentuh. Ciri-ciri orang haid ini cenderung muncul seminggu sebelum haid dan hilang begitu darah haid mulai keluar. 3. Sakit kepala

Beberapa wanita mengalami sakit kepala dan rasa lesu yang baru ditemukan menjelang menstruasi. Tentu saja hal ini terjadi secara alami. Sakit kepala berhubungan dengan perubahan kadar estrogen dalam tubuh sehingga mengganggu hormon di otak. Fluktuasi kadar hormon dapat menyebabkan sakit kepala dan migrain.

Serotonin merupakan neurotransmitter yang sering menyebabkan migrain dan sakit kepala. Estrogen dapat meningkatkan kadar serotonin dan jumlah reseptor serotonin di otak pada waktu-waktu tertentu dalam siklus menstruasi. Interaksi antara estrogen dan serotonin dapat menyebabkan migrain pada orang yang rentan terhadapnya.

Migrain bisa terjadi sebelum, saat, atau setelah menstruasi. Migrain 1,7 kali lebih mungkin terjadi satu atau dua hari sebelum menstruasi, dan 2,5 kali lebih mungkin terjadi tiga hari sebelum menstruasi.

Wanita sering kali mengalami perubahan suasana hati menjelang menstruasi. Wanita mungkin tiba-tiba merasa sangat sedih atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Faktanya, seringkali perasaan sensitif tersebut bisa menyebabkan wanita menjadi mudah tersinggung dan marah.

Bagi sebagian orang, gejala emosional PMS bisa lebih parah dibandingkan gejala fisik. Tanda-tanda menstruasi ini mungkin disebabkan oleh fluktuasi kadar estrogen dan progesteron. Estrogen mempengaruhi produksi serotonin dan endorfin di otak. Ketika kadar progesteron rendah, efek ini mungkin berkurang. Selama masa-masa ini, tangisan yang tidak beralasan dan hipersensitivitas emosional dapat terjadi. 5. Nafsu makan meningkat

Rasa lapar dan ngidam yang tidak terkendali merupakan tanda-tanda datangnya periode berikutnya. Mengidam makanan tidak hanya terjadi saat hamil tapi juga menjelang menstruasi. Tanpa sebab yang jelas, wanita akan merasa sangat ingin makan dan nafsu makannya meningkat luar biasa. Setelah keluar darah haid, nafsu makan perlahan kembali normal. 6. Merasa haus

Saat mendekati menstruasi, banyak wanita mengalami apa yang disebut “retensi air”, yaitu tubuh menahan lebih banyak cairan dari biasanya. Salah satu gejala umum retensi air adalah rasa haus. Dalam hal ini, wanita harus memperbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan.

Meningkatkan asupan air merupakan langkah yang sangat penting karena air berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan memastikan berfungsinya berbagai fungsi fisiologis secara normal. Dengan minum air putih yang cukup, tubuh dapat membantu mengatasi retensi air yang terjadi menjelang menstruasi.

Gejala menstruasi berikutnya adalah rasa lelah yang terkadang disertai sulit tidur. Setiap bulan menjelang menstruasi, kadar serotonin berfluktuasi secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tingkat energi secara signifikan.

Masalah tidur yang berhubungan dengan gejala fisik pramenstruasi juga dapat menyebabkan kelelahan. Gejala PMS seperti kembung, kram, dan sakit kepala bisa membuat wanita terjaga di malam hari. Selain itu, suhu tubuh cenderung meningkat menjelang menstruasi sehingga juga dapat menyebabkan sulit tidur. 8. Nona Suha V

Keluarnya cairan berwarna putih menjelang menstruasi merupakan hal yang wajar. Namun, beberapa wanita tidak mengalami hal tersebut dan justru mengalami gejala menstruasi yang umum dialami wanita, yaitu vagina kering. 9. Pertumbuhan Jerawat

Salah satu tanda-tanda menstruasi adalah meningkatnya pertumbuhan jerawat secara signifikan atau disebut juga dengan timbulnya jerawat. Jerawat haid biasanya muncul di dagu dan rahang, namun bisa juga muncul di wajah, punggung, atau area tubuh lainnya. Jerawat ini disebabkan oleh perubahan hormonal alami yang berhubungan dengan siklus reproduksi wanita.

Saat pembuahan terjadi, kadar estrogen dan progesteron menurun. Pada saat yang sama, androgen, seperti testosteron, sedikit meningkat. Androgen, seperti testosteron, sedikit meningkat. Androgen dalam sistem merangsang produksi sebum, minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous kulit. Sebum berlebih dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat. Jerawat hilang pada akhir menstruasi ketika kadar estrogen dan progesteron mulai meningkat. 10.Rahasia Miss V

Hanya sebagian kecil wanita yang mengalami kekeringan pada vagina. Namun banyak wanita mengalami keputihan berwarna putih susu satu atau dua hari sebelum menstruasi. Inilah tanda-tanda menstruasi yang perlu Anda ketahui

Pola menstruasi setiap wanita berbeda-beda. Namun, menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hari sekali. Namun, jika menstruasi Anda tiba-tiba terlambat atau tidak kunjung datang sama sekali, bisa jadi itu pertanda ada yang tidak beres. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kehamilan, yang dapat dipastikan dengan tes kehamilan. Namun, jika bukan kehamilan yang menjadi penyebabnya, ada faktor lain yang dapat menyebabkan terlambatnya menstruasi, seperti olahraga berlebihan, perubahan berat badan, penggunaan pil KB yang terus menerus, sindrom ovarium polikistik (PCOS), stres berat, atau perimenopause. pendarahan hebat

Jumlah darah yang keluar saat menstruasi berbeda-beda pada setiap wanita. Namun, jika Anda membutuhkan satu atau lebih tampon dalam waktu singkat, hal ini mungkin mengindikasikan suatu kondisi yang disebut menorrhagia. Menoragia dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan atau sesak napas. Jika hal ini terjadi pada Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Menstruasi terlalu pendek atau terlalu lama

Normalnya, menstruasi berlangsung dua hingga tujuh hari. Namun, penggunaan alat kontrasepsi hormonal atau mendekati menopause dapat memengaruhi lamanya menstruasi Anda. Jika menstruasi Anda tiba-tiba menjadi sangat singkat, itu bisa menjadi tanda adanya kondisi medis, seperti ketidakseimbangan hormon, fibroid, atau polip. kram yang parah

Kram perut yang parah merupakan salah satu gejala menstruasi yang tidak normal. Kram ini disebabkan oleh kontraksi rahim yang mendorong lapisan rahim keluar. Meskipun beberapa wanita mengalami kram yang ringan dan tidak terlalu terasa, ada pula yang mengalami kram menstruasi yang lebih parah. Berbagai kondisi medis, seperti fibroid rahim, penggunaan IUD, endometriosis, adenomiosis, penyakit radang panggul (PID), atau penyakit menular seksual (PMS), juga dapat menyebabkan kram yang menyakitkan. Pendarahan antar periode

Pendarahan antar periode dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan metode kontrasepsi, infeksi menular seksual, atau kondisi yang lebih serius seperti fibroid rahim atau kanker. Jika Anda mengalami pendarahan saat menstruasi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post GWM Haval Jolion HEV Resmi Hadir di Indonesia, Bakal Dirakit Lokal
Next post Induk BUMN Survei Dapat Pengakuan dari Tokyo untuk Keselamatan Kapal
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto