designsuperstars.net, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan. Termasuk pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
“Tolong periksa tekanan darahnya. Kalau tensi kita bagus, bagus, tidak di bawah 90 dan tidak di atas 140, berarti kita sehat,” kata Jokowi saat ditemui peserta Jaminan Kesehatan Nasional dari BPJS Kesehatan di Gunung Kidul, Daerah Istimewa. . Selasa 30 Januari 2024 Yogyakarta.
Selain memeriksa tekanan darah, Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk memeriksa kadar gula darah. Selain itu, Indonesia mempunyai jumlah penderita diabetes yang cukup besar.
Periksa juga gula darah Anda, ini penting karena 15 persen penduduk kita menderita diabetes akibat gula karena kita menyukai yang manis-manis, kata Jokowi, Antara.
Ia juga mengimbau ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan di puskesmas. Selain itu, alat pemindai kehamilan bernama USG atau USG kini sudah tersedia di rumah sakit.
Saat ini terdapat 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia yang dilengkapi dengan USG. Dengan demikian, ibu hamil bisa memeriksakan kandungannya dan mengetahui bentuk rahimnya. Jika terdeteksi adanya masalah atau masalah, petugas medis akan berusaha menyelamatkan nyawa ibu dan janin.
Jokowi mengatakan, peserta JKN bisa mendapatkan layanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. Termasuk operasi katarak dan transfusi darah.
“820 ribu rupiah tiap flu, 1,2 juta rupiah untuk tipe A, seminggu dua kali dipikir, tahun berapa, puluhan tahun. Pemerintah melakukannya, pemerintah melakukannya untuk menjamin korbannya,” kata Jokowi.
Jokowi juga memuji pelayanan rumah sakit yang dikelola dengan baik. Ia juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan tetap menjaga kesehatan.
“Saya cek di RS dan pelayanannya cepat, sebenarnya satu jam, antreannya 1,5 jam karena banyak yang mau masuk, harus antri. Puskesmas itu full. yang penting kita juga menjaga kesehatan kita. Semua orang melihat makananmu,” katanya.
Pekan lalu, Jokowi juga meninjau pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien JKN BPJS Kesehatan di masyarakat Jawa Tengah. Menurut dia, pelayanan klinik sudah baik, tidak ada biaya hukum dan tidak ada antrian panjang.
Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan menjangkau 267 juta peserta. Tepatnya 267.311.566 peserta per 31 Desember 2023.
Dari 267 juta peserta, 96 juta peserta dibiayai pemerintah setiap bulannya.
“96 juta dari 267 juta ditanggung anggaran APBN,” kata Jokowi saat lawatan bisnis ke Blora, Jawa Tengah, 23 Januari 2024.
Sebab BPJS Kesehatan memiliki 267 juta peserta yang mencakup 95 persen penduduk Indonesia.
“Tidak ada negara di dunia yang masyarakatnya berobat ke rumah sakit gratis seperti Indonesia,” kata Jokowi.