JAKARTA – Menteri Pendidikan (Mendikdasmin) Abdul Dumb mengatakan bahwa mengkode kecerdasan buatan (AI) dan diterapkan pada topik -topik dari tahun 2025. Mereka tidak boleh diterapkan atau AI atau barang wajib tetapi pemilihan.
“Untuk pengkodean dan AI, seperti sebelum ukiran adalah pilihan topik, bukan topik wajib,” bodoh dalam membangun A, Kementerian Layanan dan Budaya, Jakarta, Mars (31.12.2024).
Dia telah mengakui bahwa partai sudah mempersiapkan pelajaran pengkodean atau AI atau perangkat lunak. Sementara perangkat keras tentu saja disesuaikan dengan kemungkinan di unit pendidikan apa pun.
“Oleh karena itu, ketika menerapkan pengkodean dan objek AI, kami sekali lagi fokus pada penyediaan sumber daya manusia, termasuk guru pendidikan. Sebagai peralatan, dapat disiapkan dengan pendidikan apa pun,” kata.
Penerapan pengkodean Subdit AI adalah bagian dari Digitalisasi Pengembangan, yang juga Presiden Program yang Luar Biasa Prabwo Subianto.
Selain itu, ketika menyandikan dan menjadi sasaran AI, siswa akan menjadi keterampilan yang dapat digunakan saat memasuki dunia kerja.
“Banyak yang dapat berkembang dari pengkodean, yang pertama adalah kemampuan untuk berpikir kritis, menurut kreativitas, kerja sama ketiga,” katanya.
“Maka yang keempat adalah berbagai pertanyaan tentang seberapa bersedia siswa -siswa ini tidak hanya memiliki sertifikat sebagai siswa yang menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu,” katanya.