JAKARTA – Prili Latukonsina akan memproduksi tiga film pada tahun 2024 dengan gaya dan tema berbeda yang dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sebagai salah satu pendiri Sinemaku Pictures, Prilly mengatakan studionya akan memproduksi tiga film pada tahun ini. Dua film bergenre film dan satu film bergenre musik.
“Film pertama yang ditayangkan adalah musikal berjudul ‘Temurun’, (film) kedua adalah romcom (berjudul ‘I Can Cry One Day’) dan yang ketiga adalah ‘The Numbness’,” kata Prilly dalam siaran pers Netflix. . konferensi. dalam rangka Hari Film di TIM, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
“Untuk dua film sejenis itu, temanya adalah penerimaan diri, penerimaan diri, dan perjuangan melawan insecure. Kemudian yang satu lagi mengangkat isu sibling rivalry atau sandwich generation,” imbuhnya.
Menurut Prilly, salah satu buah kesuksesan film adalah ketika penonton merasa terhubung dengan film tersebut. Katanya, itu terjadi di salah satu film yang dibintanginya yang banyak diliput, Buddy Peckerty.
Film karya Budi Pekerti berkisah tentang apa saja yang menular dan betapa mudahnya masyarakat di media sosial menilai orang lain terkait peristiwa viral tersebut. Video itu juga ditayangkan di Netflix.
Selain kedua drama tersebut, Temurun juga akan menjadi film musikal pertamanya bersama Sinemaku Pictures. Meski begitu, ia tidak akan berpartisipasi sebagai aktor. Dia membuat film horor karena dia punya peluang sukses yang besar.
“Produser dan pengusaha akan bisa melihat minat penonton dan minat pasar, karena menurut saya film yang saya buat itu untuk penonton, bukan untuk diri saya sendiri,” kata Prilly.
Prilly mengungkapkan, film horor juga menjadi cara Sinemaku Pictures menggarap berbagai film dengan genre berbeda. Temurun akan diproduseri oleh Brian Damani dan disutradarai oleh Inara Serafina.
MG / Cinta Rasulil