4 Strategi untuk Orangtua Bangun Kedekatan dengan Anak Remaja

Read Time:2 Minute, 56 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Mendidik generasi muda ibarat seni yang penuh teka-teki. Seiring bertambahnya usia, orang tua harus mengenal mereka kembali tanpa asumsi atau penilaian. Orang tua perlu menunjukkan ketahanan, terbuka terhadap hal-hal baru, dan berpikiran terbuka untuk mempererat hubungan dengan remaja.

Meski terkesan ingin mandiri, remaja tetap mengandalkan bantuan dan bimbingan orang tua. Bahkan ketika mereka menjadi lebih mandiri, mereka memerlukan struktur dan disiplin.

Berpikiran terbuka, mengembangkan rasa kesetaraan dan menunjukkan sikap ramah adalah kunci untuk berhubungan dengan generasi muda. 

Kabar dari Orang Tua Berikut 4 strategi orang tua untuk membangun ikatan yang lebih erat dengan anak remajanya.

1. Belajar mendengarkan dan terbuka

Langkah pertama dalam membina hubungan dengan generasi muda adalah mengetahui minat, kehidupan sosial, dan kehidupan sekolahnya. Tanyakan kepada mereka tentang hal-hal ini dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli.

Bicarakan tentang kehidupan Anda sendiri dan bagaimana kehidupan sosial dan pekerjaan Anda. Ceritakan kepada kami pengalaman Anda dan tunjukkan bahwa Anda juga seorang remaja. Ini akan membantu mereka membangun rasa koneksi dan membuat percakapan dengan Anda menjadi lebih nyaman.

Jika Anda merasa tidak ada hubungannya dengan mereka, jangan khawatir. Manfaatkan kesempatan ini untuk diam dan mendengarkan apa yang mereka katakan. Meskipun Anda tidak selalu setuju dengan apa yang mereka katakan, tunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa yang mereka sampaikan dan jangan menghakimi mereka. Keterbukaan dan kesabaran sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa Anda menerima mereka apa adanya.

Remaja masih membutuhkan banyak perhatian, namun mereka membutuhkan keseimbangan antara disiplin, bimbingan, dan dukungan. Orang tua perlu memahami bahwa remaja berada pada fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.

Emily Edlynn, Ph.D., konselor, mengatakan remaja berada dalam kondisi sensitif dalam mencari kemandirian dan identitas diri.

“Orang tua dapat membantu perkembangan ini dengan melakukan ‘framing’, yaitu dengan mengurangi tingkat bimbingan dan arahan ketika remaja memperoleh lebih banyak keterampilan dan keahlian,” kata Dr. Edlin.

Meskipun generasi muda ingin menjadi dewasa, namun mereka belum cukup siap. Dr Edlin menekankan bahwa “mempertahankan peran orang tua yang berwibawa dalam keluarga adalah bagian dari mendorong perkembangan remaja yang sehat.”

Itu sebabnya penting bagi orang tua untuk mengapresiasi keterampilan dan kedewasaan yang dikembangkan remaja. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap mereka dan kemampuan mereka yang semakin besar dalam menjelajahi dunia.

Dukungan remaja yang sesungguhnya bukan sekedar uang, namun kombinasi dukungan fisik, emosional dan finansial bila diperlukan. Kehadiran Anda adalah kunci untuk membuka diri terhadap mereka.

Bukan hanya sekedar fisik, misalnya tampil saat datang ke kompetisi atau penampilan mereka. Selain itu, memberi uang tidak menjamin mereka akan terbuka kepada Anda.

Dukungan sejati berarti berjalan bersama mereka melalui saat-saat baik dan buruk. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda ada di sana saat mereka mengalami masa sulit. Kesabaran itu penting karena sulit untuk membuka diri ketika remaja sedang mengalami kesulitan.

Buktikan bahwa Anda tidak akan meninggalkannya dan menerimanya. Berikan cinta dan dorongan pada kehidupan remaja yang penuh tantangan.

Remaja sangat ingin menghabiskan waktu bersama orang tuanya, meski terkesan ingin jauh. Cari tahu minat dan hobi mereka dan ajak mereka untuk kegiatan bersama. Biarkan mereka memilih aktivitasnya dan tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan dunianya.

Hindari mengendalikan atau mengawasi mereka karena hal ini dapat mempermalukan mereka. Beri mereka waktu bersama dengan cara yang menyenangkan dan menarik sesuai minat mereka.

Pelajari bahasa cinta remaja Anda, yaitu cara mereka menunjukkan dan menerima cinta. Ini akan membantu Anda memahaminya dengan lebih baik dan membangun hubungan yang lebih kuat.

Membangun hubungan baik membutuhkan waktu dan kesabaran. Cobalah untuk jujur ​​dan terbuka dengan anak remaja Anda. Jadi, Anda akan menemukan bahwa membesarkan mereka tidak sesulit yang Anda kira.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hubungan Ria Ricis dan Teuku Ryan Renggang Lagi Disebut Gegara Omongan Pengacara
Next post PSS Sleman Bawa 20 Pemain ke Jakarta untuk Duel Kontra Semen Padang