52.902 Sekolah Berada di Wilayah Rawan Gempa

Read Time:2 Minute, 11 Second

JAKARTA – Keselamatan dan keamanan sangat penting untuk menjamin proses belajar mengajar. Oleh karena itu, siswa dan guru harus mempunyai cara yang efektif untuk mengatasi risiko dan kekerasan terhadap anak yang dapat menghambat perkembangannya.

Namun berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019, terdapat 52.902 sekolah yang berlokasi di daerah rawan gempa, 54.080 di daerah rawan banjir, dan 15.597 di daerah rawan longsor. 

Sedangkan berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2022, Provinsi DI Yogyakarta dan Bali memiliki rata-rata indeks risiko, yaitu DI Yogyakarta sebesar 119,56 dan Bali sebesar 123,98. 

Di kedua wilayah tersebut, risiko bencana merugikan sekolah, tidak hanya dalam hal infrastruktur dan akses, namun juga aktor pendidikan seperti siswa dan guru, yang dapat meningkatkan kesenjangan kualitas dan persaingan manusia. .

Oleh karena itu, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Prudence Foundation membantu meluncurkan dan mengimplementasikan Modul Satuan Pendidikan Keselamatan Bencana (SPAB) Komprehensif. Acara ini bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia).

Peluncuran Modul SPAB Komprehensif merupakan salah satu penerapan Program Sekolah Aman yang bertujuan untuk mendorong sekolah-sekolah di Indonesia meningkatkan kapasitasnya menjadi Sekolah Tangguh Bencana, serta melatih tim kependidikan siswa dan guru. untuk menghadapi risiko-risiko tersebut. , baik itu bencana alam atau iklim, kegagalan teknologi, ancaman terhadap bencana alam dan kesehatan, ancaman konflik dan kekerasan, serta ancaman terhadap permasalahan sosial seperti penyiksaan, kekerasan sosial – ketidaksetaraan jenis kelamin dan gender. 

Indrijati Rahayoe, Head of Human Capital and Community Investment Prudential Syariah Indonesia, menjelaskan implementasi Modul SPAB merupakan investasi strategis jangka panjang bagi pembangunan negara, karena membantu mempersiapkan siswa dan guru untuk menghadapi berbagai tantangan dengan lebih baik. .

“Kami percaya generasi muda Indonesia yang kuat harus dimulai dari sekolah yang kuat. “Siswa dan guru harus melintas dengan aman, tenteram dan tenteram untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana,” ujarnya dalam siaran pers. 

Sementara itu, Direktur Prudence Foundation Nicole Ngeow mengatakan pengembangan sumber daya manusia yang baik dan berdaya saing memerlukan dukungan lingkungan yang baik dan aman. 

Selain itu, untuk menjangkau sekitar lima juta guru, modul ini akan dikembangkan melalui video didaktik yang akan dipublikasikan di platform Merdeka Mengajar yang dikembangkan pemerintah.

Implementasi Modul Komprehensif SPAB menyasar 144.435 siswa di 176 SMA, SMK dan SLB serta 107.275 siswa SD dan SMP, termasuk 6.823 guru di dua provinsi Indonesia yaitu D.I Yogyakarta dan Bali selama 3 tahun. Pentingnya membawa perlengkapan anak ke sekolah, kata BKKBN Pada manusia, otak merupakan bagian penting dalam tumbuh kembang anak. Diketahui bahwa otak anak berkembang antara usia 0-6 tahun. Inilah yang disebut dengan masa keemasan. designsuperstars.net.co.id pada 11 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Intip Harga Motor Listrik Polytron, Segini Cicilannya
Next post 120 Contoh Kata Motivasi, Penguat Hadapi Tantangan Hidup