6 Jenis Diet Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol Menurut Penelitian, Dijamin Ngga Nyiksa

0 0
Read Time:3 Minute, 26 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Untuk mengendalikan kadar kolesterol, sangat penting untuk menerapkan pola makan yang sehat.

Beberapa diet telah terbukti secara ilmiah membantu menurunkan kolesterol sekaligus mendukung penurunan berat badan.

Berikut enam diet penurun kolesterol terbaik yang bisa Anda coba. Kutipan dari artikel medis peer-review oleh Marie Lorraine Johnson MS, RD, CPT dari Healthline pada Jumat, 1 November 2024: 1. Diet Mediterania

Diet Mediterania adalah pola makan yang kaya akan sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, ikan, dan minyak zaitun extra virgin.

Studi menunjukkan bahwa diet ini membantu menurunkan kolesterol, terutama kolesterol jahat (LDL), berkat lemak sehat yang terdapat pada minyak zaitun dan ikan omega-3.

Diet ini juga memperbolehkan sedikit anggur merah, yang memiliki antioksidan bermanfaat. 2. Pola makan DASH

Diet untuk Menghentikan Tekanan Darah Tinggi (DASH) pada awalnya dirancang untuk menurunkan tekanan darah, namun juga efektif dalam menurunkan kolesterol.

Dalam diet ini, yang diprioritaskan adalah mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak. Selain itu, diet ini mendukung pengurangan lemak jenuh yang diketahui meningkatkan kolesterol LDL.

 

 

Diet modifikasi gaya hidup terapeutik (TLC) dikembangkan oleh National Institutes of Health (NIH) untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Diet ini memberikan asupan rendah kalori yang berasal dari lemak jenuh (kurang dari 7% kalori harian), kolesterol kurang dari 200 mg per hari, dan peningkatan serat larut. Selain itu, latihan fisik 30 menit setiap hari juga dianjurkan dalam diet ini.

 

Pola makan Dean Ornish adalah pola makan rendah lemak yang bersifat lakto-ovo-vegetarian, artinya tidak mengonsumsi daging, namun tetap mengonsumsi produk susu rendah lemak dan putih telur.

Studi menunjukkan bahwa diet ini dapat menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida.

Pola makan ini juga menekankan pada makanan nabati alami seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan, serta membatasi gula dan karbohidrat sederhana.

 

Pola makan fleksibel mengutamakan konsumsi makanan nabati, namun tetap memperbolehkan produk hewani secara terbatas.

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet ini berhasil menurunkan kolesterol dan menurunkan berat badan.

Diet ini menekankan pola makan yang fleksibel, dengan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian, serta membatasi makanan olahan dan tambahan gula.

 

Pola makan vegan sepenuhnya menghilangkan produk hewani dan kaya akan serat, biji-bijian, dan sayuran, yang sangat efektif dalam menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida.

Studi juga menunjukkan bahwa pola makan vegetarian dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh (BMI), tekanan darah, dan kadar gula darah, sehingga meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Mengikuti salah satu diet berikut dapat menjadi langkah positif untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Namun disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk memilih pola makan yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan kesehatan Anda.

Menurut ahli gizi klinis Dermis Kemang Skin and Slimming Center, Dr. Evania Astella, M. Gizi SpGK AIFO-K, Pemilihan buah dan sayur yang benar sangat penting bagi penderita darah tinggi dan kolesterol. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari bagi penderita tekanan darah tinggi

Berbicara kepada Health designsuperstars.net baru-baru ini, Ivania mengatakan sebagian besar buah-buahan aman bagi penderita tekanan darah tinggi, namun ada pula yang sebaiknya dihindari.

Buah-buahan dengan kandungan lemak tinggi seperti durian, serta buah-buahan dengan indeks glikemik tinggi seperti kelengkeng, leci, dan sawo sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk peradangan dan pembuluh darah. Rekomendasi buah untuk kolesterol tinggi

Untuk kolesterol tinggi, pilihlah buah-buahan dengan serat tinggi dan indeks glikemik rendah seperti apel, pir, kiwi, buah naga, pepaya, alpukat, dan jeruk. Serat pada buah ini membantu mengurangi penyerapan kolesterol di usus sehingga baik untuk kesehatan jantung.

Mengubah pola makan merupakan tantangan yang membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk beradaptasi. Selama periode ini, menjaga pola makan yang sehat memungkinkan tubuh mulai beradaptasi dan lebih mudah melanjutkan kebiasaan positif. Manfaat pola makan sehat

Jika kita konsisten menghindari gorengan atau makanan manis, saat kita mencobanya lagi, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap kenikmatan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pola makan dapat mengubah preferensi dan respons tubuh terhadap makanan. Diet sebagai cara hidup

Dr Ivania menekankan pentingnya memandang pola makan sebagai gaya hidup berkelanjutan dan bukan hanya rencana jangka pendek. Pengelolaan pangan yang baik mempunyai dampak yang signifikan terhadap kesehatan jangka panjang, dan dengan komitmen dan konsistensi, kesehatan yang optimal dapat tercapai.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto