6 Tanda Anda Seorang Hopeless Romantic, Apakah Anda Termasuk?

Read Time:2 Minute, 57 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Romantisme tanpa harapan adalah istilah yang menggambarkan seseorang yang memandang cinta sebagai cita-cita. Mereka cenderung melihat hubungan sebagai dongeng romantis.

Seorang romantis yang putus asa adalah seseorang yang percaya pada cinta terlepas dari masalah yang mereka alami di masa lalu. Mereka lebih suka melihat sisi positif dalam suatu hubungan daripada sisi negatifnya dan dengan sepenuh hati percaya bahwa cinta bisa mengalahkan segalanya.

“Orang romantis yang putus asa adalah seseorang yang lebih rentan jatuh cinta dan terjebak dalam perasaan romantis,” kata Barry Jenkins, pelatih kencan dan terapis berlisensi.

Menurut Claudia DeLano, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi LMFT dan penulis The Seven Fates of Love, skema cinta ini sering kali tidak datang dari hubungan yang dalam atau intim, melainkan dari upaya meniru kisah cinta romantis yang tidak realistis.

Meskipun ini bisa berarti bahwa Anda mendekati cinta dan hubungan dengan optimisme, ini juga bisa berarti bahwa Anda rentan atau kecewa ketika kenyataan tidak sesuai harapan Anda.

Verywell Mind Report Sabtu, 4 Mei 2024 Romantisme putus asa bukanlah hal yang negatif, bahkan bisa menjadi sebuah keuntungan, karena untuk benar-benar mencintai seseorang, Anda harus terbuka dan rentan.

Meskipun mungkin ada luka dan kekecewaan dari masa lalu, zodiak romantis yang putus asa sering kali melihat kebaikan orang lain dan percaya pada potensi mereka, jelas Sabrina Romanov, psikolog, psikolog klinis, dan profesor di Universitas Yeshiva. Dia melihat cinta seperti dalam dongeng

Sebagai seorang romantis yang putus asa, Anda mungkin menyukai dongeng dan film romantis di mana pasangan bertemu, jatuh cinta, dan hidup bahagia selamanya.

“Anda memiliki impian tentang kehidupan sempurna Anda nantinya, dan berkencan membantu Anda menemukan pasangan yang dapat mewujudkan impian tersebut,” kata Romanoff. 2. Terlalu memikirkan hubungan

Misalnya, Anda mungkin berfantasi tentang masa depan di mana Anda baru berkencan beberapa kali.

“Anda dapat menghabiskan banyak waktu memikirkan orang tersebut dan mengulangi semua yang mereka katakan, sehingga menciptakan rasa kedekatan yang salah dengan orang tersebut,” tambah Romanoff. 3. Memberi banyak pada setiap hubungan

“Anda mungkin mencurahkan banyak waktu, tenaga, dan energi emosional dalam setiap hubungan,” kata Romanoff.

Namun, jika pasangan Anda tidak setuju, hal itu bisa terjadi secara sepihak dan menyebabkan Anda memberi lebih dari yang Anda dapatkan.  

“Orang-orang romantis yang putus asa sering kali mengabaikan tanda-tanda bahaya dan mengabaikan kekurangan pasangannya agar mereka bisa mengenalinya,” kata Romanoff, yang lebih tertarik memainkan peran sebagai pasangan ideal daripada mengenal orang lain sebagai manusia. Memang benar.

Menurut Brides, orang-orang romantis yang putus asa cenderung jatuh cinta dengan berbagai cara, seperti menonton film, acara TV, buku, dan musik yang berorientasi romantis.

“Biasanya, orang-orang ini memiliki pola pikir yang lebih positif atau bahagia karena pandangan optimis ini membuat mereka melihat segala sesuatunya secara positif dalam hal cinta,” kata Jenkins. 6. Perasaan emosional lebih dominan

Orang-orang romantis yang putus asa melihat sesuatu secara mendalam dan menggunakan emosi mereka secara berlebihan. Meskipun terkadang hal ini merupakan hal yang baik, hal ini juga dapat berbahaya jika kenyataannya tidak sesuai dengan harapan emosional Anda. 

Jika Anda seorang romantis yang putus asa, berikut beberapa strategi yang dapat membantu: Hargai pasangan Anda. Penting untuk memikirkan kesukaan, ketidaksukaan, dan ketidakamanan Anda terhadap pasangan. Ketahui kebutuhan Anda dan tetapkan batasan. Cari tahu siapa Anda, apa yang Anda inginkan, dan apa yang Anda lakukan dan tidak inginkan. Ketahui kekuatan Anda. Cobalah untuk mengenal kekuatan, nilai, identitas, dan perasaan Anda, karena hal ini dapat menghalangi Anda untuk mengidealkan pasangan Anda secara tidak realistis. Pertimbangkan pengobatan. “Seorang profesional kesehatan mental dapat bekerja dengan Anda untuk mengajari Anda cara mengatasi perasaan takut atau tidak aman dan membantu Anda mengembangkan emosi yang lebih sehat,” kata DiLiano.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Mengenal Teknologi NIR, Mampu Analisis Cepat dan Akurat di Berbagai Industri
Next post Ahli Spiritual Sebut Pedangdut Tisya Erni Pakai Susuk Buat Bikin Aden Wong Klepek-klepek