6 Tanda Pasien Asam Urat Perlu Batalkan Puasa Ramadhan Menurut Dokter

Read Time:3 Minute, 0 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Puasa Ramadhan sebenarnya baik bagi penderita asam urat. Penelitian menunjukkan bahwa penderita asam urat memiliki sedikit atau tidak ada risiko signifikan terkena kadar asam urat tinggi atau masalah ginjal akibat puasa.

Namun, beberapa kondisi medis mengharuskan pasien untuk tidak berpuasa pada awalnya.

“Misalnya, jika asam urat kambuh lagi dan menimbulkan rasa sakit yang parah, sebaiknya jangan membuat diri Anda kelaparan. Karena saat ini mungkin perlu minum obat, kata Gladys Sudianta, dokter spesialis penyakit dalam RS Eka Permata Hijau, dalam siaran persnya, Senin (1/4/2024).

Orang yang pernah mengalami komplikasi berupa penyakit ginjal kronis akibat peningkatan kadar asam urat juga sebaiknya tidak berpuasa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa menyebabkan fungsi ginjal memburuk pada penderita penyakit ginjal kronis stadium tiga.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan cairan dan ketidakseimbangan elektrolit saat berpuasa.

Selain itu, penderita asam urat juga sebaiknya segera berhenti berpuasa jika terjadi tanda-tanda dehidrasi, seperti: Rasa haus yang berlebihan. Mulut, bibir dan lidah kering. Cliengan, terutama pada saat pergantian posisi dari duduk ke berdiri. Sakit kepala. Tidak ada buang air kecil. Urin berwarna gelap.

“Dehidrasi tidak hanya berbahaya bagi tubuh, tapi juga dapat meningkatkan risiko perburukan pada penderita asam urat,” jelas Gladys.

Jika ingin tetap berpuasa, penderita asam urat sebaiknya memperhatikan jadwal pengobatannya selama Ramadhan.

“Jika Anda memutuskan untuk berpuasa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. “Dokter mungkin mengizinkan Anda berpuasa jika kadar asam urat tinggi yang Anda alami bersifat sementara dan dapat membaik hanya dengan perubahan pola makan,” kata Gladys.

Nasihat medis sangat penting, terutama jika peningkatan asam urat bersifat kronis dan bahkan menyebabkan komplikasi ginjal.

Seorang dokter membantu menentukan rejimen pengobatan untuk pasien asam urat. Dokter mungkin akan mengubah dosis atau jenis obat agar pasien dapat tetap berpuasa.

Agar penyakit asam urat tidak bertambah parah saat Ramadan, jelas Gladys, para penderita asam urat di masa lalu harus menjaga pola makan pagi dan menghilangkan kekusutan.

Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan tinggi purin saat berpuasa. Beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari antara lain: Makanan dan minuman tinggi gula, terutama yang mengandung fruktosa, yang terdapat pada jus buah atau sirup jagung. Daging organ seperti hati, paru-paru, babat, otak dan ginjal. Daging merah seperti daging domba, sapi, dan kambing. Daging buruan seperti angsa, daging sapi muda, dan daging rusa. Beberapa makanan laut seperti ikan teri, kerang, sarden, tiram, ikan cod, kepiting, kerang, lobster dan tuna. Makanan tinggi lemak, termasuk gorengan. Produk dengan kandungan ragi yang tinggi. Makanan olahan seperti makanan kaleng, daging olahan, sosis.

Beberapa makanan di atas merupakan makanan tinggi purin sehingga dapat meningkatkan risiko kadar asam urat darah tinggi. Jadi pastikan Anda memilih makanan cepat saji dengan hati-hati.

Bagi penderita kadar asam urat tinggi, makanan yang dianjurkan untuk sahur dan berbuka adalah makanan rendah purin.

Selain itu, karena penderita asam urat tinggi perlu menjaga berat badan ideal, penting bagi mereka untuk memilih makanan yang tinggi serat, rendah lemak, dan tinggi protein.

Di bawah ini beberapa rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi penderita asam urat saat sahur dan setelah sarapan: Protein seperti ikan salmon, kedelai, dan telur. Buah-buahan dan sayuran seperti ceri, jeruk, stroberi, sayuran hijau. Meskipun beberapa sayuran hijau mengandung purin yang tinggi, penelitian menunjukkan bahwa hal ini tidak mempengaruhi kadar asam urat tubuh dan lebih bermanfaat. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan pasta. Produk susu rendah lemak seperti yogurt dan keju. Minuman yang bermanfaat bagi penderita asam urat saat sahur dan saat memasak adalah air putih dan susu skim.

“Penting untuk minum sekitar 2 liter air setiap hari. “Hal ini mencegah penumpukan kristal asam urat di ginjal sehingga mengurangi risiko penyakit asam urat di kemudian hari,” tutup Gladys.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Trik Masak Semur Daging Agar Tidak Alot, Kuah Jadi Lebih Segar dan Bumbu Meresap Sempurna
Next post 3 Fakta Hutan Halmahera, Hutan yang Ditempati Suku Togutil