designsuperstars.net, Jakarta Lagu Indonesia akan masuk ke Arab Saudi secara bertahap mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024.
Sebelum tanggal pemberangkatan, jamaah wajib menjaga kesehatan, agar tetap sehat dan dapat menjalankan kegiatan keagamaan di Tanah Suci.
Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Puskesmas Haji Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo berbagi beberapa tips sehat yang dapat diperhatikan oleh para travel agent, yaitu: memerlukan pengobatan. Oleh karena itu, disarankan agar gereja mengubah gaya hidup dan rutin minum obat. Lakukan olahraga ringan sedang, minimal 30 menit setiap hari, namun hindari kelelahan. Berhati-hatilah dengan apa yang Anda makan, seperti menghindari makanan atau minuman manis dan asin. Gunakan sepeda atau jalan kaki untuk menuju tempat yang tidak dapat dijangkau tanpa kendaraan bermotor. Jangan khawatir tentang aktivitas yang melelahkan sebelum Anda berangkat. Usahakan istirahat seminggu hingga tiga hari sebelum Anda bepergian.
Dalam keterangan yang disampaikan Kementerian Agama (Kemenag), Liliek juga membahas hasil survei calon jemaah haji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak penyakit yang lebih banyak diderita jamaah haji pada tahun 2024, yaitu: Dislipidemia atau kolesterol, Hipertensi, Diabetes melitus.
Untuk menekan jumlah jemaah yang sakit atau meninggal, Kementerian Agama telah berupaya keras.
Salah satunya adalah pelaksanaan syarat istitha’ah hidup. Klausul ini berlaku sampai pemerintah kota membayar biaya perjalanan haji.
Istitha’ah dalam bahasa Indonesia diungkapkan dengan kata mampu. Istitha’ah merupakan salah satu syarat wajib menunaikan ibadah haji.
Menurut Keputusan Komisi Fatwa Ijtima’ Ulama Majelis Ulama Indonesia VI Tahun 2018, istitha’ah mencakup urusan keuangan. Ini tentang biaya perjalanan dan harapan keluarga yang ditinggalkan serta keselamatan.
Kini dikukuhkan dengan hasil Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2023 bahwa istitha’ah adalah perintah membayar haji.
Selain itu, mereka yang datang berhaji dari Tanah Suci harus merasakan kehidupan istitha’ah (badaniyyah) yang meliputi kesehatan jasmani dan kesehatan jiwa. Ini adalah salah satu kualifikasi yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji.
Secara teknis, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan petunjuk teknis parameter tes kesehatan guna mengetahui kesehatan jamaah melalui KMK Nomor HK.01.07/MENKES/2118/2023.
Istitha’ah kesehatan menurut petunjuk adalah ketika masyarakat melewati serangkaian kesehatan jasmani dan rohani di lembaga kesehatan.
Istitha’ah hidup ini penting mengingat perjalanan haji meliputi ibadah jasmani seperti tawaf, sa’i, mabit di Muzdalifah, mabit dan melempar di Mina.
Naif Adnan, Penasehat Agama Islam KUA Pesanggrahan Kota Jakarta Selatan, mengatakan, “Bagaimanapun, mengingat jumlah korban jiwa haji pada kegiatan haji tahun 2023 sebanyak 774 orang yang meninggal dunia, termasuk satu orang polisi yang meninggal dunia”. situs resmi kementerian agama.
Selain Istitha’ah, Kementerian Agama juga menerbitkan program olahraga haji untuk meningkatkan kesehatan jamaah.
Kesehatan jasmani menjadi hal yang sangat penting untuk dipersiapkan oleh jemaah haji, sebab menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, cuaca di Arab Saudi diperkirakan akan sangat panas.
Yaqut merasakan udara panas saat mengecek hotel, bus, dan dapur katering jamaah haji di Makkah.
“Cuacanya sangat panas. Hari ini 40 derajat. Ini adalah puncak dunia.” jelas pria yang akrab disapa Gus Men itu di Makkah, Selasa 7 Mei 2024.
Ia menghimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani. Karena haji adalah ibadah jasmani. Kalangan elite disarankan istirahat cukup sebelum berangkat ke Arab Saudi.
“Saya minta para pengunjung haji sebisa mungkin mempersiapkan diri secara fisik. Haji itu ibadah jasmani.
Lanjutnya: “Jangan takut. Kementerian Agama telah menyiapkan pemimpin dan menteri kesehatan yang akan melayani gereja 24 jam sehari.” “Gereja tidak perlu takut untuk menjangkau para pemimpin untuk membantu gereja,” lanjutnya.