designsuperstars.net, Markas Besar Khusus Jakarta memberi pengarahan kepada Menteri BUMN Aria Sinulingga tentang target penyelesaian proses penggabungan 7 fungsi BUMN menjadi 3 saja. Proses tersebut dijadwalkan selesai pada September 2024.
Tujuh karya BUMN yang digabungkan: PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). PTPP). “September, kita tunggu saja. Mudah-mudahan begitu, Baman semua berfungsi,” kata Arya di HK Tower, Jakarta, Selasa (5/7/2024).
Dalam prosesnya, ia menunjukkan integrasi antara Vaskit Karya dan Khutama Karya. Nantinya, Hutama Karya akan menjadi perusahaan induk atau holding company, dan Waskita akan bertindak sebagai anak perusahaan. “Memegang. Intinya HK (menjadi holding),” kata Arya. pemeriksaan yang sama
Terkait tujuan merger Waskita Karya dan Hutama Karya, Arya menjelaskan kedua BUMN Karya memiliki keahlian serupa di bidang infrastruktur jalan dan jalan tol.
Agar setelah merger keduanya tidak saling berebut dalam lelang atau persaingan tender proyek yang sama.
Dia berkata: “Yang paling sederhana adalah mereka tidak lagi bersaing dalam tender. Nanti mereka berspesialisasi. Hutama Karya dan Waskita punya spesialisasi, jalan tol, apa saja. Nantinya, yang lain juga akan punya spesialisasinya masing-masing. Itu akan terjadi.”
Arya Sinulina menutup, “Jadi tidak ada lagi tender antar BUMN, tidak ada lagi fluktuasi harga. Selama ini semua proyek itu antar BUMN, tidak ada yang swasta.”
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kredit perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA) mengalami penurunan seiring dengan upaya restrukturisasi kredit.
Per Desember 2023, utang yang terutang sebesar Rp 78,99 triliun. Sementara porsi pembiayaan operasional BUMN Bank Himbara mencapai 2,44 persen dari total pinjaman Bank Himbara pada Desember 2023, turun dari 2,92 persen pada Juni 2023.
Secara keseluruhan menurun dari Rp88,16 triliun menjadi Rp78,99 triliun, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Adiyana Rai dikutip Antara, Jumat (04/05/2042).
Dian mengatakan BUMN Karya terus melakukan perbaikan tata kelola dan manajemen risiko, transformasi bisnis, efisiensi, dan pelepasan aset.
Saat ini terdapat perkembangan positif terkait restrukturisasi kerja BUMN, Victory Works (WIKA) telah menyelesaikan penandatanganan perjanjian restrukturisasi dan aktif mengerjakan proyek-proyek pemerintah. Sementara itu, Waskita Karya (WSKT) sedang menyelesaikan Master Restructuring Agreement (MRA).
OJK terus memantau kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai perbankan (CKPN) dan upaya restrukturisasi yang dilakukan BUMN Karya agar dapat dilaksanakan secara seimbang dan wajar dengan mempertimbangkan berbagai aspek kepentingan.
Pinjaman BUMN Karya 2% Credit Nación, OJK Himbau Perbankan Berhati-hati Seperti diberitakan sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan teguran kepada bank pengelola perusahaan BUMN Karya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan menyalurkan pinjaman. kepada PT. Karya Kemenangan (Persero) TBK (WIKA) Menerapkan prinsip kehati-hatian dan memperhatikan peraturan perundang-undangan terkait.
Dian Adiyana Ray, Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, mengatakan pihaknya mengimbau perbankan untuk selalu melakukan uji tuntas dan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang ada.