8 Ciri-Ciri Varises pada Kaki, Lengkap Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Read Time:5 Minute, 13 Second

designsuperstars.net, Jakarta Varises pada kaki adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah vena berukuran besar dan bengkak muncul di permukaan kulit. Salah satu ciri utama varises adalah adanya pembuluh darah yang terlihat berwarna biru atau ungu pada permukaan kulit kaki. Selain itu, gejalanya juga bisa menimbulkan rasa sakit, terutama setelah lama berdiri atau duduk.

Meskipun varises biasanya tidak berbahaya, namun bisa menjadi tanda buruknya sirkulasi dan menyebabkan masalah kesehatan lain jika tidak ditangani. Selain itu, terkadang varises dapat menimbulkan masalah serius seperti pembengkakan, peradangan, dan area terbuka yang sulit disembuhkan. Untuk itu, penting untuk memahami ciri-ciri varises di kaki agar dapat mengobatinya dengan baik.

Berikut designsuperstars.net ulas gejala varises di kaki beserta penyebab dan cara menghilangkannya, dirangkum dari beberapa sumber, Sabtu (4/5/2024).

Disebutkan dari Kementerian Kesehatan, dalam laman Kementerian Kesehatan RI, varises adalah pembengkakan dan pembesaran pembuluh darah yang sering muncul di kaki akibat penumpukan darah. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah tampak berwarna ungu atau biru tua dan terlihat jelas. Varises dapat terjadi pada pembuluh darah vena mana pun di tubuh. Namun kondisi ini biasanya menyerang kaki (terutama betis) akibat tekanan berlebihan saat kita berdiri atau berjalan.

Penyebab varises adalah penumpukan darah pada pembuluh darah vena akibat lemah atau rusaknya katup. Fungsi pembuluh darah vena adalah membawa darah dari tubuh ke jantung. Vena mempunyai katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah untuk mencegah aliran balik darah. Melemahnya atau robeknya serat otot dapat menyebabkan darah kembali naik ke otot. Koleksi ini akan meningkatkan lalu lintas. Jika tidak diobati, varises dapat menyebabkan nyeri otot atau gigi berlubang. Gejala-gejala ini seringkali memburuk jika seseorang berdiri dalam jangka waktu lama. Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya varises antara lain obesitas, kehamilan, dan usia tua.

Berikut beberapa gejala varises pada kaki yang mungkin sudah Anda kenal, antara lain: Terdapat vena berukuran besar dan bergelombang di permukaan kulit. Normalnya, pembuluh darah ini berwarna biru atau ungu. Varises terasa nyeri atau perih, terutama setelah berdiri atau duduk dalam waktu lama. Kulit di sekitar varises mungkin terasa nyeri atau terbakar. Lipodermasklerosis terjadi ketika lemak di bawah kulit dan di atas pergelangan kaki mengeras sehingga menyebabkan kulit kendur. Atrofi putih terjadi ketika area berwarna merah muda seperti bekas luka muncul di tumit. Kulitnya merah dan bersisik. dan area kering yang berhubungan dengan varises. Nyeri pada kaki Bengkak ringan dalam jangka waktu lama (seperti bisul dan koreng yang tidak kunjung sembuh).

Penyebab varises di kaki adalah adanya masalah pada fungsi katup di pembuluh darah vena yang bertugas mengembalikan darah ke jantung. Salah satu penyebab utamanya adalah meningkatnya tekanan pada arteri karena banyak faktor seperti: 1. Genetika

Riwayat keluarga yang menderita varises meningkatkan risiko terjadinya kondisi seperti itu. Faktor genetik berkontribusi terhadap struktur dan kekuatan dinding otot. 2. Gemuk

Kelebihan berat badan dan obesitas meningkatkan tekanan pada otot kaki, menyebabkan aliran darah buruk dan varises. 3. Kehidupan

Kebiasaan seperti duduk atau berdiri dalam waktu lama tanpa istirahat dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah vena sehingga memperparah varises. 4. Kehamilan

Perubahan hormonal selama kehamilan mempengaruhi pembuluh darah vena dan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah vena sehingga menyebabkan varises. 5. Nomor

Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah vena menjadi lemah atau rusak, aliran darah menurun, dan risiko varises meningkat. 6. Riwayat trombosis vena dalam

Riwayat penyakit vena, seperti trombosis vena dalam, dapat merusak katup vena dan meningkatkan risiko varises. 7. Tinggal Lebih Lama

Berada dalam posisi tersebut dalam waktu lama akan mempersulit aliran darah melalui otot kaki. Hal ini meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, yang dapat menyebabkan darah menggenang di pergelangan kaki. 8. Tinggal terlalu lama

Tidak hanya berdiri terlalu lama, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan ketegangan pada kaki. Biasanya, otot kaki berperan sebagai pompa untuk mengarahkan darah vena ke jantung. Saat Anda duduk dalam jangka waktu lama, peningkatan aliran darah ke kaki dapat menyebabkan stres. Tanpa bantuan pembuluh darah vena untuk memompa darah, maka muncullah varises. 9. Banyak berlari

Meskipun olahraga baik untuk mencegah varises, namun terlalu banyak berolahraga dapat menimbulkan efek sebaliknya. Penting untuk diperhatikan bahwa jenis aktivitas fisik tertentu seperti lari dapat menyebabkan munculnya varises seiring berjalannya waktu. Aktivitas tersebut akan terus menerus melukai otot-otot otot kaki sehingga akan patah dan akhirnya berkembang menjadi varises. 10. Kenakan sepatu hak tinggi

Saat berjalan, otot betis berperan sebagai pompa untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Sepatu hak tinggi bisa menyebabkan varises karena betis tidak bisa memompa darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah membesar sehingga menyebabkan varises.

Seperti yang dilansir laman Brightside, cara menghilangkan varises di kaki: 1. Biji tomat.

Biji tomat mengandung asam salisilat yang memiliki sifat mirip dengan aspirin, yaitu bertindak sebagai antikoagulan. Ini mencegah pembentukan gumpalan darah dan meningkatkan aliran darah. Bila dioleskan pada kulit, membantu mengecilkan varises. Cara membuat campuran biji tomat untuk menghilangkan varises adalah dengan memotong 2 buah buah tomat menjadi potongan kecil.

Bijinya jangan dibuang, masukkan ke dalam blender beberapa detik hingga halus. Kemudian oleskan ramuan tersebut pada kulit yang terkena varises minimal 3 hingga 4 kali sehari selama 2 bulan. 2. Kubis

Kubis dapat menghilangkan varises. Kubis, kaya antioksidan dan fitokimia, membantu menurunkan tekanan darah. Cara menyiapkan kumpulan kubis untuk menghilangkan varises adalah dengan menyiapkan 3 buah kubis dan dipotong kecil-kecil.

Masukkan kubis cincang ke dalam blender dan haluskan. Setelah itu saring dan ambil air dari daun kubis. Anda bisa mengoleskan ekstrak kubis pada bagian tubuh yang terkena varises, tiga kali sehari. 3. Bawang Putih

Bawang putih membantu memecah protein dalam tubuh dan mendistribusikannya secara merata ke seluruh tubuh. Untuk membuat campuran bawang putih untuk menghilangkan varises, Anda perlu menyiapkan 5 buah bawang putih yang dicincang halus. Tambahkan 3 buah jeruk nipis dan siapkan 2 sendok makan minyak zaitun.

Campurkan bawang putih, air jeruk nipis, dan minyak zaitun dalam mangkuk bersih. Setelah itu tutup rapat dan diamkan selama 12 jam. Setelah itu untuk digunakan harus dikocok atau dicampur terlebih dahulu sebelum digunakan.

Oleskan ramuan tersebut dengan cara memijat secara melingkar pada bagian tubuh yang terkena varises. Setelah dipijat, biarkan semalaman (10 hingga 12 jam). Lakukan ini dua kali sehari selama setidaknya satu bulan. 4. Minyak zaitun

Minyak zaitun adalah emolien dan pelembab yang menembus kulit. Ini membantu melebarkan pembuluh darah besar dan mengaktifkan sirkulasi darah. Jumlah asam lemak omega-3 dalam minyak zaitun meningkatkan aliran darah di arteri. Yang harus Anda lakukan hanyalah menyiapkan minyak zaitun dalam mangkuk dan memanaskannya. Oleskan pada kulit yang terkena varises selama beberapa menit. Ulangi dua kali sehari selama minimal 2 bulan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Momen Menlu Retno Marsudi Walk Out Saat Dubes Israel Pidato di PBB Viral di Medsos, Tuai Pujian Warganet
Next post Gagal SPAN PTKIN 2024? Daftar di Jalur Mandiri UIN Sunan Kalijaga