8 Tips Olahraga Selama Ramadhan, Salah Satunya Pilih 3 Waktu Rekomendasi Dokter

Read Time:2 Minute, 18 Second

designsuperstars.net Puasa bukan penghalang untuk berolahraga, kata dokter spesialis kedokteran olahraga Jakarta Rednoningtias.

Padahal, olahraga saat puasa sangat dianjurkan agar kesehatan fisik tetap terjaga selama puasa, kata Rednow, mengutip siaran pers, Rabu (20/3/2024).

Para dokter yang sehari-hari berpraktik di Eka Hospital BSD ini berbagi beberapa tips dan trik agar olahraga puasa tidak menjadi beban. Tips ini penting karena jika dilakukan secara sembarangan, Anda berisiko melakukan latihan berlebihan dan membatalkan puasa.

“Olahraga saat puasa memerlukan beberapa pertimbangan, seperti jenis, intensitas, waktu, dan durasi latihan,” jelas Rednow.

Perhatikan jenis dan intensitas olahraga saat puasa

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berolahraga sambil berpuasa memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun saat berpuasa, tubuh cenderung merasa lebih lemas dari biasanya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis olahraga apa saja yang bisa Anda lakukan saat berpuasa.

“Saat berpuasa, Anda tetap bisa melakukan olahraga apa pun yang Anda suka, namun pilihlah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.”

Hindari olahraga dengan intensitas tinggi karena menghabiskan terlalu banyak energi dan cairan serta dapat menyebabkan dehidrasi. Berolahraga saat merasa sesak berarti terlalu banyak intensitas. Durasi olahraga saat puasa

Secara umum, disarankan untuk berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga bentuk tubuh. Waktu ini dapat dibagi menjadi 30 menit latihan setiap harinya.

“Saat Anda berpuasa, Anda bisa memulainya dengan waktu yang singkat agar tubuh bisa menyesuaikan diri. Anda bisa secara bertahap meningkatkan jangka waktunya menjadi 30 menit setiap hari,” saran Rednow.

Tips selanjutnya adalah memilih waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa. Menurut Rednow, ada 3 waktu yang dianjurkan, yaitu: Setelah Sahur: Setelah Sahur, tubuh sudah mendapat asupan makanan dan cairan sehingga cukup energi. Disarankan untuk istirahat satu jam setelah sahur agar perut tidak terlalu kenyang saat berolahraga. Sebelum berbuka: Menjelang berbuka, meski tubuh tidak memiliki banyak tenaga, tubuh tidak perlu menunggu lama untuk mengisi kembali energi dan cairan yang dibutuhkan setelah berolahraga. Setelah berbuka: Setelah berbuka, tubuh sudah mendapatkan energi yang dibutuhkan, namun seperti di pagi hari, disarankan untuk berolahraga menjelang waktu makan untuk menghindari kembung dan mual. Disarankan juga latihan tidak terlalu dekat dengan tempat tidur agar tidak mengganggu kualitas tidur.

Tips lain yang perlu diperhatikan untuk menunjang olahraga selama Ramadhan:

• Jangan lewatkan waktu Sahur.

• Berbuka puasa dengan mencukupi kebutuhan protein saat sahur.

• Minum air putih secukupnya di pagi hari atau setelah berbuka puasa.

• Kenakan pakaian yang menyerap keringat saat berolahraga.

Rednow mengimbau Anda untuk selalu mendengarkan tubuh Anda selama berpuasa dan tidak memaksakan diri untuk berlatih terlalu keras.

“Selalu dengarkan tubuh Anda saat berolahraga dan jangan memaksakan diri hingga mengorbankan kesehatan. Jika Anda mengalami mual, muntah, sakit kepala, hentikan sementara aktivitas olahraga dan konsultasikan ke dokter.”

Begitu pula jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kedokteran olahraga untuk mendapatkan program olahraga yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda, tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Cara Reset HP Oppo ke Setelan Pabrik
Next post Jonas Andersson dan Erik Stark Juara Sprint Race F1Powerboat Danau Toba 2024