Ajaib! Berat Awan Setara 100 Gajah tapi Kenapa Tidak Jatuh ke Tanah?

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Awan yang tersebar di langit mempunyai bobot yang luar biasa. Ini setara dengan 100 gajah atau berat 150 Menara Eiffel di Paris. Tapi ajaibnya awan tidak jatuh ke bumi, kenapa?

Meskipun awan tampak seperti gumpalan halus dan tipis di langit, awan merupakan benda berat yang terbuat dari air. Massanya bervariasi tergantung pada jenis awan, yang dipengaruhi oleh kepadatan dan volumenya.

Fisikawan tahu cara menentukan massa awan secara akurat. Meski berat, ajaibnya awan itu tidak jatuh ke tanah. Seperti dilansir Essanews, Rabu (21/8/2024) awan kumulus memiliki kepadatan 0,5 gram per meter kubik. Sebagai gambaran, setiap meter kubik awan mengandung sekitar satu tetes air. Awan kumulus bisa memiliki volume mendekati satu kilometer kubik.

Artinya awan kumulus mengandung 550 ton air. Gajah Afrika memiliki berat 3 hingga 7 ton. Sederhananya, satu awan berbobot seratus gajah, atau sekitar 12 truk semi-trailer yang terisi penuh.

Awan cumulus atau awan hujan lebih padat dan besar. Awan ini tingginya bisa beberapa mil dan lebarnya sekitar 6-12 mil. Jika awan kumulus berdiameter 6 mil dianggap hampir bulat, maka volumenya sekitar 188 mil kubik. Jika kita berasumsi massa jenis air pada awan jenis ini sekitar 2 gram per meter kubik, perhitungannya sangat berbeda.

Awan setebal 150 Menara Eiffel

Dengan kondisi tersebut, massa awan kumulus sekitar 1,65 juta ton. Ini adalah grup yang luar biasa. Sebagai visualisasi, bayangkan Menara Eiffel memiliki berat sekitar 11.000 ton. Artinya satu awan hujan setara dengan 150 Menara Eiffel. Satu awan hujan dapat menimbang sepuluh kapal kontainer yang terisi penuh.

Awan yang paling ringan adalah awan cirrus dengan kepadatan hanya beberapa gram per kilometer kubik. Awan ini tidak menyebabkan hujan.

Mengapa awan tidak jatuh ke bumi?

Meski berat, awan itu tidak jatuh ke tanah. Fenomena ini berkaitan dengan ukuran masing-masing tetesan yang tertahan oleh hambatan udara. Untuk tetesan air, kecepatan angin terminal yang membuat awan tetap tersuspensi bervariasi antara 19 hingga 48 mph. Arus ke atas mencegah tetesan ini jatuh ke tanah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D jepang slot Slot Gacor 4D