ID Food Terapkan Smart Farming untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Sektor pangan nasional memiliki beberapa tantangan terkait produktivitas pertanian dan kualitas pangan yang perlu ditingkatkan.

Bernadetta Raras, Direktur Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Informasi PT Rajawali Nusantara Indonesia/ID Food, mengatakan penerapan pertanian cerdas dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan di sektor pangan nasional.

BUMN Pangan menjelaskan ID Food Holding telah menerapkan roadmap penerapan pertanian cerdas di beberapa bidang usaha.

“Pertanian cerdas penting untuk identifikasi PANGAN. “Sebagai Holding BUMN Pangan yang didirikan pemerintah, kami mempunyai misi besar untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan keterlibatan petani, peternak, nelayan, serta pelaku usaha kecil dan menengah,” kata Raras dalam keterangannya, Senin (8/5/2024). ). .

Contoh nyata keberhasilan pertanian cerdas adalah industri gula, yang menggabungkan penginderaan jarak jauh, sensor, dan Internet of Things (IoT).

Raras mengklaim ID FOOD dapat mengolah 50.000 hektar gula bit setiap tahunnya dengan mempraktikkan pertanian cerdas sehingga meningkatkan produksi.

“Jaringan yang hadir dengan pertanian cerdas mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, serta sistem peringatan dini yang membantu perusahaan menghindari produksi yang hilang atau terbuang,” katanya.

 

Pada saat yang sama, dari sisi produksi, penerapan pertanian cerdas (smart farming) juga penting untuk menjaga presisi budidaya gula. Meningkatkan produktivitas mulai dari penanaman hingga pemanenan atau pemotongan.

Alhasil, penjualan gula ID FOOD meningkat 5% menjadi 421 ribu ton pada 2023.

Dari sisi finansial, Raras menjelaskan penerapan smart farming juga memberikan dampak positif – mulai dari penurunan biaya atau efisiensi hingga peningkatan keuntungan.

Lini bisnis gula saja diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar 5,6 triliun pada tahun 2023, meningkat 14% dibandingkan tahun lalu.

 

Sesuai roadmap yang telah disusun, perkembangan tersebut tidak lepas dari penerapan digitalisasi teknologi perusahaan secara bertahap.

Raras mengatakan pertanian cerdas memiliki dampak finansial yang lebih besar dibandingkan metode konvensional, dengan biaya tahunan yang lebih rendah untuk tenaga kerja dan peralatan.

“Penghematan ini dapat diinvestasikan kembali dalam penelitian untuk meningkatkan hasil panen,” katanya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto