7 Tanda Keterlambatan Perkembangan Anak di Usia Sekolah, Begini Cara Mengatasinya

0 0
Read Time:2 Minute, 5 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Tumbuh kembang anak merupakan salah satu aspek penting yang harus dipantau secara cermat oleh orang tua. Meski setiap anak memiliki laju perkembangannya masing-masing, namun ada kalanya anak dianggap mengalami keterlambatan perkembangan.

Setiap anak memerlukan stimulasi sejak dini untuk menunjang proses tumbuh kembangnya. Kurangnya stimulasi pada anak dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan bahkan gangguan saraf.

Pengamat tumbuh kembang anak Tante Mobi mengatakan, tanda-tanda keterlambatan tonggak tumbuh kembang anak dapat digolongkan berdasarkan kategori usia.

Pada usia nol hingga 2 tahun, keterlambatan tumbuh kembang pada anak berupa keterlambatan gerak asimetris dan penampilan fisik yang tampak murung (tonus otot rendah). 

Sedangkan pada anak prasekolah, tanda-tandanya antara lain keterlambatan bicara, terseok-seok, dan kesulitan mengatur emosi.

Pada usia sekolah, beberapa tanda keterlambatan perkembangan yang mungkin terlihat antara lain: Kesulitan belajar Hiperaktif Kurang perhatian Impulsif Regulasi emosi yang buruk Keterampilan sosial yang buruk Di tempat tidur masih membaca

Oleh karena itu pembinaan tumbuh kembang anak secara menyeluruh dan berkualitas dapat dilaksanakan untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal.

MS School sebagai ruang praktik psikologi anak dan dewasa secara khusus membantu orang tua dalam mengatasi permasalahan tumbuh kembang anak.

Berfokus pada terapi berbasis neurologis untuk mengungkap akar masalah dan membangun kembali fondasi dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

 

 

Mengatasi gangguan tumbuh kembang anak melalui terapi berbasis neurologi diawali dengan perbaikan refleks dini, gangguan sensorik, dan keseimbangan otak kiri-kanan.

Peningkatan refleks dini penting dilakukan karena berperan dalam perkembangan dasar kemampuan kognitif, motorik, dan adaptif seseorang. Salah satu refleks awal adalah refleks Moro.

“Stimulasi refleks moro bisa timbul dari suara atau gerakan yang tiba-tiba,” kata Mobi pada diskusi media MS School & Wellbeing Center tentang membantu mengatasi masalah tumbuh kembang anak yang digelar di Jakarta, Rabu, 8 Mei 2024.

Keseimbangan otak kiri dan kanan juga penting karena bertanggung jawab terhadap berbagai fungsi otak, seperti pemrosesan informasi, pemecahan masalah, dan kreativitas.

“Dengan meningkatkan aspek-aspek tersebut, seseorang dapat meningkatkan keterampilan belajar, adaptasi, dan interaksi sosialnya,” kata Mobi.

Terapi bermain adalah salah satu bentuk terapi yang ditawarkan di MS School. Terapi bermain membantu anak mengekspresikan emosi, memecahkan masalah dan memfasilitasi penyembuhan melalui terapi bermain.

Mengutip laman WebMD pada Rabu 8 Mei 2024, bermain dapat membantu anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang belajar dan berhubungan dengan orang lain, baik anak-anak maupun orang dewasa, dengan cara yang mereka pahami.

Terapi bermain dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional anak autis, membantu mereka berpikir secara berbeda, meningkatkan keterampilan bahasa atau komunikasi, dan memperluas cara mereka bermain dengan mainan dan berinteraksi dengan orang lain.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto