designsuperstars.net, Jakarta – Bulan Rabiul Awal menyimpan banyak peristiwa bersejarah dalam perjalanan Islam. Salah satu peristiwa yang paling penting adalah hari lahir Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam yang sering kita rayakan sebagai hari lahir Nabi Muhammad sallallahu.
Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam diutus ke dunia ini sebagai rahmat bagi semuanya. Oleh karena itu, patutlah kita mengucap syukur atas kelahirannya. Dalam sebuah hadits di Qudsi dikatakan:
Artinya: “Wahai Muhammad, tanpamu aku tidak akan menciptakan alam semesta ini.”
Peristiwa bersejarah ini diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Perayaan hari lahir dimulai pada awal abad ketujuh Hijriah dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia hingga saat ini.
Lantas, bagaimana cara seorang muslim mengucap syukur atas kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan berdasarkan informasi di laman online NU.
Sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an, salah satu cara mensyukuri kehadiran Rasulullah SAW di dunia ini adalah dengan merayakan kegembiraan.
Layanan Pelanggan dan Layanan Pelanggan ٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Allah SWT berfirman: “Katakanlah rahmat Allah dan rahmat-Nya, bergembiralah. Rahmat Allah dan rahmat-Nya lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus : 58).
Imam al-Suyuti (849-910 H / 1445-1505 M) dalam karyanya “Husnul Maqshad fi Amalil Maulid” memberikan petunjuk tentang cara merayakan Maulid Nabi yang benar. Dijelaskannya, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW berarti mengumpulkan umat untuk membaca Al-Qur’an dan kisah-kisah mulia yang dilanjutkan dengan makan bersama.
Setelah itu mereka pulang. Itu yang harus dilakukan tanpa penambahan yang tidak perlu. Semua itu termasuk dalam kategori Bid’ah Hasana, dan siapa yang melakukannya mendapat pahala karena mengagungkan keagungan Nabi dan mengungkapkan kegembiraan dan kegembiraan atas kelahiran Nabi besar Muhammad SAW. (Al-Hawi lil Fatawa, Juz I, hlm. 189-197).
Dari uraian di atas, ada tiga cara merayakan Maulid Nabi yang menunjukkan keceriaan umat Islam atas kelahiran Nabi.
Pertama, membaca Al-Qur’an yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW dan pedoman hidup seluruh umat Islam.
Kedua, hikayat Nabi SAW yang penuh dengan keteladanan yang menjadi inspirasi bagi para pemuda, pengusaha, suami, pemimpin dan seluruh umatnya.
Ketiga, menyajikan makanan untuk dinikmati bersama dengan tujuan menyenangkan setiap orang yang menghadiri acara maulid.
Nah, ketiga hal ini sangat penting dalam merayakan Maulid Nabi. Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang meneladani sifat dan perilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.