Jakarta – Mencuci sepeda motor dengan air hujan memang tidak ideal dan membawa banyak risiko. Meskipun beberapa orang melakukannya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan deras masih akan berlangsung hingga pertengahan Maret 2024, sehingga wajar jika sebagian masyarakat tak keberatan mencuci sepeda motornya dengan air hujan. Karena terkadang hujan turun setelah mencuci mobil.
Tapi apa efek sebenarnya? Air hujan memiliki pH lebih rendah (lebih asam) dibandingkan air biasa. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah dampak negatif.
1. Korosi Air hujan dapat mempercepat korosi pada logam termasuk bagian-bagian sepeda motor seperti rantai, pipa knalpot, dan rangka.
2. Merusak Cat Hujan asam dapat menyebabkan cat mobil memudar.
3. Noda Air Air hujan dapat meninggalkan noda air di permukaan sepeda motor yang sulit dihilangkan.
4. Pencemaran: Air hujan dapat terkontaminasi oleh berbagai jenis pengotor, misalnya debu dan pasir, polutan seperti asap mobil dan asap pabrik mencemari air hujan, dll.
Lalu bagaimana cara mencuci motor yang benar? Sebaiknya anda menggunakan air bersih untuk mencuci sepeda motor anda. Air bersih tidak mengandung asam dan kontaminan yang dapat merusak mesin.
2. Sabun khusus motor Gunakan sabun khusus motor yang diformulasikan untuk membersihkan dan melindungi sepeda motor anda.
3. Keringkan mobil dengan benar. Setelah dicuci Keringkan sepeda motor Anda dengan kain mikrofiber untuk menghindari noda air.
Meski mencuci motor dengan air hujan bisa dilakukan dalam keadaan darurat, namun sebaiknya gunakan air bersih agar kondisi motor tetap optimal. Hindari mencuci motor di bawah sinar matahari langsung.