designsuperstars.net, JAKARTA – Shell merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia dan saat ini memiliki lebih dari 46.000 cabang di seluruh dunia. Namun hingga akhir tahun 2025, perusahaan pemilik simbol peluru itu berencana menutup 1.000 stasiun.
Menurut Carscoops, meskipun ini masih merupakan sebagian kecil dari penutupan gas, namun hal ini akan membantu memenuhi permintaan pembangkit listrik pemerintah (SPKLU) yang terus meningkat.
“Kami memperluas jaringan penjualan kami untuk merespons perubahan pelanggan kami dengan memperluas produk pengisian daya dan kenyamanan kendaraan listrik kami,” tulis Shell dalam dokumen strategi transisi energi tahun 2024.
“Kami berencana untuk mengevakuasi hingga 500 lokasi Shell (termasuk tempat bisnis) setiap tahun pada tahun 2024 dan 2025,” tambah Shell.
Perusahaan tidak memberikan rincian lokasi penutupan. Namun Shell tidak merinci tujuan pabrik kendaraan listriknya. Pada tahun 2023, perusahaan akan memiliki 54.000 fasilitas manufaktur di seluruh dunia.
Lebih jauh lagi, Shell memperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 70.000 pada tahun 2025 dan lebih jauh lagi menjadi 200.000 pada akhir dekade ini.
“Kami fokus pada pengisian daya publik dibandingkan pengisian daya di rumah karena kami yakin inilah yang paling dibutuhkan pelanggan kami,” kata Shell.
Musim mudik tahun 2024 akan segera berakhir dan Ramadhan akan segera berakhir. Untuk memudahkan pergerakan masyarakat yang mudik saat Idul Fitri, PT Perusahaan Perusahaan ELerang Negara (Persero) melalui anak usahanya PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) 24 jam.
Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Utama PLN Icon Plus di Jakarta, Minggu (17 Maret 2024) menulis, “SPKLU biasanya diselenggarakan di rest area dan siap mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.”
Ali mengatakan, pihaknya saat ini membawahi lebih dari 600 SPKLU yang dibangun PLN untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik masyarakat Indonesia.
Saat ini, sebanyak 1.081 unit SPKLU akan beroperasi pada akhir tahun 2023, termasuk PLN serta organisasi mitra dan swasta. Untuk seluruh SPKLU yang ada, terjadi peningkatan konsumsi listrik yang signifikan pada kendaraan listrik pada tahun 2023.
Jumlah tersebut meningkat hampir enam kali lipat menjadi 2.464.825 kilowatt-jam (kWh) dibandingkan 436.656 kWh pada tahun 2022.