designsuperstars.net Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama gedung baru PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) di Ibu Kota Negara (IKN) yang merupakan proyek keenam dari rangkaian inovasi pada hari Rabu (Mei). 6 Agustus 2026).
Dalam kegiatan tersebut, Otoritas IKN dan BTN juga menandatangani Nota Kesepahaman tentang penyediaan fasilitas perbankan di nusantara. Investasi di IKN merupakan salah satu bentuk pembangunan ke depan, karena pembangunan nusantara memerlukan pendanaan yang tidak sedikit, kata Jokowi.
Gedung yang memiliki luas 9.000 meter persegi dan memiliki total investasi sebesar Rp 113 miliar ini diharapkan mampu menunjang ketersediaan fasilitas perbankan khususnya di lingkungan IKN dan sekitarnya. Fokus Inovasi Digital
Presiden BTN Nixon L P Napitupulu mengatakan gedung BTN di IKN akan menjadi simbol transformasi industri perbankan dengan fokus pada inovasi digital dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Nixon juga menjelaskan, gedung baru BTN IKN akan dibangun dengan konsep “housing and beyond” yang terintegrasi dengan memperhatikan kontur lahan di mana gedung tersebut berdiri. Hal ini menciptakan bangunan yang menyatu dengan alam nusantara.
Kedepannya, gedung ini akan menjadi pusat perbelanjaan dan layanan, termasuk cabang, layanan perbankan elektronik, ruang kerja bersama, kafe dalam ruangan, dan ruang hijau.
“Gedung BTN di Nusantara dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2026. Kami berharap dapat memperluas pangsa pasar KPR dan memberikan pembiayaan real estate serta dukungan modal kerja kepada para pelaku komersial IKN,” kata Nixon.
“Melalui berbagai proyek kemitraan dengan Otoritas IKN, BTN berkomitmen menjadi mitra terpercaya dalam mendukung pengembangan perekonomian dan kemajuan masyarakat IKN,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri PUPR sekaligus Pj Kepala Badan IKN Basuki Hadimuljono menambahkan, BTN juga membuka peluang untuk menawarkan berbagai layanan perbankan melalui kerja sama dengan kontraktor dan pelaku komersial di sektor pembangunan.
Diantaranya adalah bank garansi, SCF, SKBDN dan pinjaman modal kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan usahanya. BTN juga akan mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah untuk mengembangkan bisnis lokal.
Ahok mengatakan: “Proyek ini diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur dan perekonomian Indonesia. Pembangunan BTN di nusantara tidak hanya memperkuat industri perbankan, tetapi juga memberikan fasilitas modern yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.”