designsuperstars.net, Jakarta Marcel Darwin punya pengalaman menarik saat pertama kali salat berjamaah dalam hidupnya setelah masuk Islam pada akhir tahun 2019 lalu. Saat itu dia belum mengetahui cara salat berjamaah di masjid.
Suami Nabila Faisal itu salat bukannya mengikuti antrean karena keterbatasan ilmunya. Hal itu diutarakannya melalui podcast Kasi Solusi yang dikutip Sabtu (7 Juni 2024).
“Dia (istri) tidak suka menceritakan hal yang penting.”“Seperti saat saya hendak salat berjamaah di desa Kemang. Saya ingin salat berjamaah.” “Itu pertama kalinya kami diajari untuk antre untuk salat berjamaah,” kata Marcel Darwin.
“Saya tidak hadir dalam pertemuan tersebut, jadi saya dipukul dari belakang sendirian, dan para ayah menarik saya ke samping dan berkata: ‘Tidak, saya di sini saja, kalian semua juga di sana.’ Kami. satu jemaah,’ sambung ayah satu anak itu.
Jemaah juga berpesan kepada Marcel untuk mendoakan antrean dan menutup antrean. Setelah sempat kebingungan, Marcel akhirnya mengikuti instruksi ayahnya.
“Ayahku bilang kamu tidak bisa melakukannya. Lalu setan muncul. Aku berkata, ‘Kenapa ada setan?’ Saya bilang lagi, saya mualaf, tapi saya salah. Akhirnya kami disuruh salat berjamaah, dan kami tidak boleh pergi sendiri. Ah, saya sadar kalau begitu Yang penting istri saya tidak bilang kalau salat berjamaah harus ditutup. “Saya pikir, ayo ikut saja,” ujarnya.
Ia pun punya cerita tersendiri saat pertama kali melaksanakan salat Jumat. Dalam hal ini tentu saja istri tidak bisa mengajar. Akhirnya dia dibimbing oleh seorang temannya. Saat itu, temannya juga mengajarinya shalat Sunnah Tahyatul di masjid.
“Pertama kali kami melaksanakan salat Jumat, saya bertanya kepadanya bagaimana dia akan melaksanakannya dan dia berkata, ‘Bagaimana kamu tahu saya seorang perempuan?’ Iya betul, “Saya salat Jumat. Dia mengajari saya hal itu,” katanya.
Hingga saat ini, Marcel Darwin terus menghafal surat-surat pendek di bawah bimbingan langsung istrinya.
“Saya sudah hafal al-Kafirun, al-Ikhlas, al-Kawtsar, An-Nas dan saat ini sedang mempelajari al-Falak.” “Kami bergantian belajar al-Falak. Dia (istri saya) seperti guru mengaji anak saya.” dia menjelaskan.