LIPANAN6.COM, Jakarta – Beberapa hari terakhir penuh dengan geng Binus Serping, South School, siswa yang lebih tua yang termasuk dalam geng diduga melakukan kekerasan dan ketukan terhadap junior. Sejauh korban mengalami cedera fisik dan dirawat di rumah sakit.
Salah satu seniman Vincent ditutupi oleh intimidasi perifer. Jadi, transfer bentuk presenter kuno Arige, yang dituduh bahwa anak mereka juga merupakan status dalam kasus yang sama. Untuk hadir, sekolah memanggil orang tua siswa dalam masalah ini.
Banyak orang tua yakin bahwa mereka terkejut ketika anak -anak menjadi menjengkelkan. Jadi apa yang harus orang tua ketika mereka tahu bahwa bocah itu adalah intimidasi?
Efriolog Efrontikal Efri Indriani mengatakan bahwa selain konsekuensi hukuman atas perjanjian dengan batasan usia. EMPNA mengatakan bahwa anak -anak yang menjadi intimidasi harus mendapatkan terapi perilaku.
“Anak -anak yang mereka butuhkan untuk mendapatkan bantuan khusus dan tidak hanya akan memberikan terapi,” kata EFNA dalam pesan singkat yang diterima pada 23 Februari 2324.
“Ini juga kerusakan otak (W) Boltosion Predougon:” Efien telah mengumpulkan pentingnya pelecehan pada anak -anak.
Para guru di Fakultas Psikologi, Maranath dari Maranath dengan Maranath dengan Maranath, mengingatkan orang tua bahwa anak -anak membuat kekerasan atau bulgist untuk membantu merusak otak anak.
“Bentuk dukungan bekerja dengan pemulihan mental profesional sehingga otak tidak merusak yang terburuk,” kata EFNA.
Polisi mengungkapkan bahwa beberapa foto foto dalam kasus Assicant terbakar dan terbakar) yang terjadi di provinsi cahaya ketiga cahaya.
“Di beberapa tubuh mereka ada banyak wajah yang akan dipukul oleh kota panas Sudu (PPA), IPH DWI Nurda Nuryanto Noryanto. Saya
Galih juga menjelaskan bahwa partainya memegang posisi moral pada para korban dan pelaku yang diduga lebih dari satu orang.
“Sehubungan dengan tindakan kekerasan yang dilakukan untuk lebih dari satu memerintahkan bahwa kami saat ini merupakan proses desain,” katanya.