designsuperstars.net, Program Penelitian Teknik Sipil Universitas Jakarta (Presuniv) baru saja mencapai kesuksesan dengan mengirim 36 siswa ke Program Pertukaran Mahasiswa di Universitas Internasional di Malaysia. Program ini berlangsung satu semester dan didukung oleh pameran perdagangan penuh dari kampus.
“Tiga siswa kami masih diproses visa dan akan segera mengikuti rekan -rekannya. Anaconda Bangkara, M.T., M.S.M., Jakarta, Sabtu (2/2/2025).
Keberhasilan ini adalah langkah pertama dalam rencana presiden untuk memperluas kerja sama internasional. Kata Anaconda mengatakan partainya sedang menyelidiki peluang untuk berkolaborasi dengan Inti University, tidak hanya dalam bentuk pertukaran siswa, tetapi juga dalam tingkat pelatihan gelar master.
“Di masa depan kami berharap dapat menawarkan jalur yang mulus bagi siswa yang ingin melanjutkan pelatihan S-2 mereka. dijelaskan.
Langkah strategis ini juga sejalan dengan visi Universitas Presiden sebagai kampus standar internasional. Sebelumnya, program penelitian teknik sipil kolaborasi serupa dimulai dengan universitas di Singapura, Vietnam dan Australia. Tujuannya adalah untuk menawarkan siswa pengalaman internasional dalam pendidikan dan kehidupan multikultural.
Musnurin Putra, salah satu mahasiswa teknik sipil yang terlibat dalam program ini, mengklaim sangat berterima kasih atas kemungkinan belajar di luar negeri. Orang -orang muda dari Medan, Sumatra Utara, percaya bahwa pengalaman belajar Universitas Inti membuka wawasan baru.
“Pembelajaran inti adalah peluang luar biasa.
Dia berharap bahwa program pertukaran dapat menjadi agenda tahunan, sehingga siswa dari semua generasi dapat merasakan manfaat yang sama. “Kami berterima kasih kepada Tuan Anaconda atas inisiatifnya untuk mengimplementasikan rencana ini. Selain belajar, kami telah melakukan kunjungan industri dan studi perbandingan untuk memperkaya wawasan kami,” tambahnya.
Kata Anaconda menekankan bahwa prospek pekerjaan untuk presiden presiden baik. Sebagian besar siswa diterima untuk bekerja, bahkan sebelum lulus.
“Rata -rata, lulusan kami sudah memiliki pekerjaan di perusahaan besar seperti Jabababeka, Lippo Group dan Agung Sedayu. Faktanya, ada juga beberapa siswa yang melakukan magang program internasional di Singapura dan Joor, Malaysia,” jelasnya.
Tidak hanya di sektor industri, beberapa alumni juga memilih rute wirausaha atau terus belajar tingkat yang lebih tinggi. “Kami ingin memastikan bahwa lulusan kami bersedia memenuhi tantangan di seluruh dunia, tidak hanya karyawan, tetapi juga sebagai individu yang jujur dan sangat kompetitif,” pungkasnya.