Rektor Undip: Mahasiswi PPDS Aulia Risma Lestari Punya Masalah Kesehatan dan Sempat Ingin Mengundurkan Diri

0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

designsuperstars.net, Universitas Semarang Diponegoro (UNDIP) telah melakukan penyelidikan internal setelah kerumunan salah satu siswa dari Program Pendidikan Kesehatan (PPDS) Auliya Risma Lestari.

Berdasarkan hasil survei internal, kepala sekolah Suharanomo mengatakan Auliya Risma tidak dilecehkan selama pendidikan.

Suharanomo mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Kamis, Agustus 1524, “Ini tidak benar tentang berita kematian almarhum yang terlibat dalam penyelidikan internal kami.”

Suharanomo juga mengungkapkan bahwa siswa memiliki masalah kesehatan selama PPD selama kuliah. Tetapi siswa PPD yang tidak diinginkan ini belum dijelaskan secara rinci untuk menjaga keamanan siswa.

Suharanomo berkata, “Orang yang mati memiliki masalah kesehatan yang dapat memengaruhi proses pembelajaran.”

Mengingat bahwa Auliya RISM memiliki masalah kesehatan, manajer anestesi PPD secara aktif memantau situasi seorang wanita.

Auliya ingin mengundurkan diri dari Lestari

Suharamono juga mengungkapkan bahwa masalah kesehatan yang dihadapi Auliya Reijam ingin mengundurkan diri kepada siswa.

Namun, karena dia adalah beasiswa yang terkait dengan persyaratan, itu tidak mengundurkan diri.

 

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Suharmano juga mengatakan bahwa fakultas undip (FK) telah menerapkan gerakan intimidasi nol.

Bahkan pada tanggal 1 Agustus 2023, FK Undip memiliki sekelompok pelecehan dan pencegahan kekerasan dan perawatan seksual.

Dia juga mengatakan bahwa dia siap berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mengklarifikasi dan mendiskusikan lebih lanjut.

 

Auliya Research Lestari ditemukan tewas pada hari Senin, 12 Agustus 2024. Dia ditemukan tewas di sebuah penginapan di Jalan Lampongsari, Kota Semrang, Java Center.

Kematiannya dikatakan terkait dengan pelecehan alih -alih pendidikannya.

Polisi juga menyelidiki Auliya untuk kematian karena Semrang disetujui oleh Unit Investigasi Kriminal Andica Dharma Sena.

“Kami sedang menyelidiki terlebih dahulu, karena informasi yang relevan adalah,” katanya.

Mengenai pelecehan, Kasat Reskim Andica Dharma Sena mengatakan dia masih akan menemukan informasi ini.

 “Kami masih menyelidiki, baik benar atau tidak,” dia mengutip Antara.

Bunuh diri bukanlah jawaban, terutama solusi untuk semua masalah hidup yang sering dipaksakan. Jika Anda, teman, kerabat, atau keluarga Anda tahu bahwa Anda merasa sulit, merasa tertekan dan ingin bunuh diri, harus menghubungi dokter kesehatan mental di fasilitas medis terdekat (Puskma atau rumah sakit).

Sahabat terbaik juga dapat mengunduh aplikasi: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center Humoex 1500-567 24 jam untuk memenuhi berbagai keluhan, persyaratan, dan proposal untuk masyarakat.

Anda juga dapat mengirim pesan kecil ke 081281562620, facsimili (021) 5223002, 52921669 dan kirim email (surel) [email protected].

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D jepang slot