Lipian6.com, Jakarta adalah siswa untuk berkomunikasi dengan instruktur, langsung dan online. Percakapan instan dengan instruktur terjadi dengan permintaan WhatsApp (WA).
Namun, kontak dengan guru tidak akan menggunakan cara menggunakan Anda. Ada prinsip dan nilai -nilai yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai dengan seorang guru.
Ini mungkin karena patriark adalah seorang guru yang memberi penting di perguruan tinggi, sehingga siswa harus menghormati guru mereka. Selain itu, penerbit tetap sibuk, penelitian dan kegiatan administrasi.
Oleh karena itu siswa harus mengetahui standar moral yang tepat sebelum percakapan studi. Dengan cara ini, siswa dapat terus menjaga hubungan baik dengan klerus.
Berikut adalah misionaris moral kegiatan moral yang harus dikenal sebagai yang diidentifikasi diketahui oleh semua siswa. 1. Bayar dengan cermat pada saat itu untuk mengirim percakapan
Sebelum Anda mengirim pesan ke instruktur, pastikan Anda berada pada waktu yang tepat, makanan untuk bekerja. Jam ini sering dimulai dari pagi hingga 20:00 pada hari Senin hingga Jumat.
Selain itu, hindari kontak dengan penjaga liburan, hari merah dan istirahat campuran. Jika Anda ingin menemukan balasan cepat, Anda dapat mencatat instrukturnya, tidak peduli apakah itu mengajar atau bertemu.
Dalam bahasa yang baik, salam adalah bagian yang sangat penting dari pembukaan. Anda dapat menggunakan salam seperti “selamat pagi” atau “halo”, terbiasa dengan waktu itu. Selain itu, Anda dapat menggunakan salam tambahan. 3. Bicaralah dengan baik
Kita perlu menyadari bahwa orang miskin memiliki banyak siswa yang sulit diingat satu per satu. Jadi jangan lupa untuk menampilkan diri Anda kepada Anda dalam berkhotbah sebelum melewati tujuan.
Anda dapat merujuk pada nama lengkap, sebelum asal utama di awal percakapan setelah menyapa. Jika Denus adalah seorang pendeta di jalan, lulus kelompok tempat Anda berpartisipasi, karena seorang guru juga mengajar banyak kelas dengan banyak kelas. Dengan cara ini, seorang guru yang dapat memahami tujuan dan tujuan.
Sebagai siswa, kami tidak tahu apa yang sibuk dengan lumpur. Ini berarti siswa tidak tahu apakah mereka menyampaikan pesan pada waktu yang tepat atau tidak.
Oleh karena itu, menggambarkan kekecewaan bukanlah kerusakan jika dia khawatir sesi belajar sebagai satun satun. Dengan cara ini, yang putus asa tidak akan lebih jelas untuk menjawab pertanyaan siswa. 5. Lulus konten pesan dengan jelas dan asin
Setelah memulai, Anda harus menjelaskan tujuan dan niat esai agama. Lewati tujuan dengan jelas dan hindari perkembangan yang lama.
Jika Anda ingin bertanya, melewati kalimat dengan jelas dan keras. Sebagai pernyataan.
Penggunaan bahasa yang baik dan baik harus, terutama di lingkungan akademik. Bahasa ini menunjukkan praktik profesional ini dan menghormati orang -orang yang paling tua dan berpengalaman.
Hindari menggunakan sabun ekstrem dan emoji. Selain itu, biarkan pelajaran itu perlu diterima dan tidak menggunakan banyak huruf kapital. 7. Lengkapi pesan dengan terima kasih dan salam
Jika Anda selesai, Anda dapat menghasilkan terima kasih guru untuk merawat pesan Anda. Selain itu, jangan lupa untuk lulus salam penutup sebagai model.