JAKARTA, FIFA – Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan (KLHK) dan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang. Salah satunya adalah program 2025 Indonesia tanpa limbah, yang bertujuan untuk mengurangi limbah plastik hingga 70% selama lima tahun ke depan. Program ini mencakup kerja sama antara pemerintah, sektor swasta dan perusahaan untuk meningkatkan sistem pengelolaan limbah, termasuk daur ulang. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan, tingkat daur ulang di Indonesia masih rendah, hanya sekitar 10% dari total limbah. Namun, dengan upaya tetap, jumlah ini harus meningkat pesat. Daur ulang adalah masalah besar di Indonesia, mengingat jumlah limbah yang terus meningkat setiap tahun. Dengan sejumlah besar populasi dan konsumsi tinggi, Indonesia menghasilkan lebih dari 175.000 ton limbah setiap hari, dan sekitar 70% sampah selalu berakhir dengan TPA. Daur ulang adalah solusi untuk mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Kopi telah menjadi minuman terkenal di berbagai kelompok di Indonesia. Dengan peningkatan konsumsi kopi, terutama minuman dalam susu kemasan, ada juga peningkatan kartun minuman susu yang digunakan. Akibatnya, indomilk, merek Milkto, bekerja sama dengan Tetra Pak, perusahaan pemrosesan, pengemasan makanan dan minuman, memberikan inisiatif keberlanjutan yang mencakup pengusaha dan kafe kopi untuk menyortir dan mendaur ulang minuman kertas, mengurangi dampak lingkungan dan mengekspresikan efek lingkungan. “Inisiatif ini menawarkan keunggulan baru bagi kardus sebelumnya untuk sirup susu, yang menawarkan keunggulan lingkungan dan ekonomi bagi masyarakat, dan berkontribusi pada tujuan daur ulang nasional dan berdampak pada kemajuan ekonomi melingkar di industri kopi di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Penelitian dan Pengembangan di Andolketo. Dia juga ingin mengubah pendekatan limbah kopi. Dengan berfokus pada daur ulang, ia dapat sangat mengurangi efek lingkungan dari produk -produk populer seperti kopi. “Kami secara bertahap mendorong pemain kopi untuk mengubah perilaku kartun yang mengelola minuman susu,” katanya. Sementara itu, Direktur Penjualan Tommy Srihartoyo Tommy Srihartoyo mengakui bahwa kemitraan strategis dengan Indolakto adalah prosedur nyata dalam meningkatkan kesadaran pengumpulan dan daur ulang Cardone. Dia menjelaskan bahwa ada sistem yang tepat untuk pengumpulan, penyortiran, dan daur ulang.

Saatnya Industri Kopi Indonesia Berpikir Hijau
Read Time:1 Minute, 41 Second