JAKARTA – Pemerintah Indonesia secara resmi menolak proposal investasi Apple untuk 2021-226 (RP 4,1 triliun).
Kementerian Industri telah mengevaluasi bahwa proposal Apple tidak akan dapat memenuhi aspek keadilan, kata Menteri Industri Agus Gumiwang Kartasasasasamita pada hari Senin.
Pada hari Kamis (9/21/21), dilaporkan oleh Zianhua, yang menyatakan bahwa investasi Apple tidak memberikan harga tambahan yang signifikan untuk menciptakan pendapatan atau lapangan kerja nasional.
Investasi juga secara tidak adil dianggap menciptakan pabrik di Indonesia dibandingkan dengan investasi oleh perusahaan teknologi asing lainnya.
Kementerian berencana untuk mengundang Apple untuk membahas proposal investasi baru dan menyelidiki investasi dari $ 1 juta hingga 2021-2220.
Agus mengatakan pemerintah terbuka untuk dipertimbangkan untuk mencapai perjanjian investasi apel di negara itu sehingga produk, termasuk seri iPhone 16, menerima sertifikat dan secara resmi membeli di Indonesia.
Menurut pembicara Speaker Kementerian Industri, pembicara Fabri Handry Antoni Arif, pabrik yang diproduksi pabrik direncanakan dalam bentuk bantal Airpod Max Molaal atau AirPod Maxset palsu.
“Apple palsu Airpods Max berencana untuk menghasilkan elemen,” kata Fabri pada hari Sabtu, 23 November 2024, dalam pernyataan penulisan resminya.
Fabri juga menambahkan bahwa menteri industri Agus Gumwang Kartasasamita ingin Apple bekerja dengan Apple’s Global Value Network (GVC).