designsuperstars.net, Jakarta – Bulan sakral Ramadhan 1446 H / 2025 pastit akan berada di musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempertahankan kekebalan selama Ramadhan untuk menghindari penyakit seperti flu, batuk dan sakit tenggorokan.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh selama Ramadhan menjadi dokter, serta sekretaris -jenderal Asosiasi Mode Indonesia (HIFDI). Trusto Muhammad:
1. Format makanan yang seimbang dan bergizi
Dr. Putro menyarankan agar saya memiliki cukup protein, seperti telur, daging atau kedelai untuk saya di pagi hari dan Iftar memilih karbohidrat kompleks untuk menahan energi, seperti beras merah atau konsumsi oatmeal. Selain itu, kurangi makanan manis yang bisa lapar dengan cepat.
“Anda juga merawat lemak dan vitamin dan mineral untuk kesehatan yang baik. Vitamin dapat dibuat dari buah semangka, lidah, sashia, pisang, dan lainnya.
2. Isi kebutuhan air, kurangi minuman lucu.
Selama pos, tubuh masih membutuhkan cairan yang cukup, jadi jangan lupa minum setidaknya 8 gelas air, menghindari minum dengan gula berlebih di pagi hari atau iftar.
Jika Anda membutuhkan obat yang menyegarkan, Dr. Tratro merekomendasikan makan solusi kelapa atau isotonik, karena kaya akan mineral yang membantu menyeimbangkan cairan tubuh.
3. Latihan Pencahayaan
Meskipun latihan ini masih penting bagi kesehatan dan kesesuaian tubuh. Traratro menyarankan agar itu masih berolahraga seperti berjalan yoga atau pengolahan air (air) selama 30 menit sebelum berhenti dengan cepat.
4. Cukup tidur
Karena dia harus bangun setiap hari. TRATO merekomendasikan tidur dengan cepat untuk menyegarkan tubuh. Hindari terlambat dan mengurangi konsumsi kafein yang dapat mengganggu kualitas tidur.
5. Jaga kesehatan mental.
Posting bukan hanya tentang kelaparan dan haus. Tetapi juga mengelola emosi karena itu, menurut umat Islam, kesehatan mental dan mental harus dipertahankan selama posting. Jika suasana hati tidak dapat mengelola dan menggunakan stres, sistem kekebalan tubuh akan lemah dan peka terhadap penyakit.
“Oleh karena itu, penting untuk menangani pikiran dan stres kita, misalnya dengan mendengarkan inspirasi atau studi hati, dan selain membaca Korana,” kata Dokter.