designsuperstars.net, Jakarta – Platform Kitabis untuk Donasi dan Penggalangan Dana dengan Segass Warrior dan beberapa fasilitas perawatan lingkungan yang mendukung 3000 Gerakan Budidaya Laut di Teluk Bayau, dua penyerapan karbon pada anak perempuan.
Yayasan Kitabis, presiden Edo Irfandi, kerjasama dan prithing segrass menjadi bukti yang jelas dari komitmen perusahaan untuk melestarikan sumber daya alam.
Edo mengatakan Rabu (7 Januari 2012) dengan pernyataannya: “Senang dan bangga bisa bekerja dengan Seg Warrior dan dengan dukungan pemerintah. Kami berharap upaya ini akan memiliki pengaruh yang luas.”
Perlu dicatat bahwa ekosistem rumput laut memiliki kemampuan untuk menyerap karbon untuk menangkap dan menyimpan karbon dioksida dari atmosfer ke laut menggunakan representasi optik.
Beberapa karbon dioksida, diserap oleh rumput laut, digunakan sebagai energi, tetapi sisanya disimpan dalam bentuk biomassa di bagian tubuh, seperti daun, bunga, buah -buahan, akar dan akar.
Misa penting ini dapat berlanjut untuk waktu yang lama di deposito laut tanpa kembali ke udara. Efisiensi tanaman laut dalam menyerap karbon dioksida sangat tinggi, dengan kapasitas 1867 ton/kilometer persegi (48 %), lebih tinggi dari hutan bakau dan terumbu karang.
Kegiatan ini terlihat dan dihadiri oleh ratusan sukarelawan dan peringkat pemerintah dari Kementerian Koperasi, UMKM dan KPP RI.
200 sukarelawan dari lingkungan yang berbeda berpartisipasi dalam pertanian ini. Ini menunjukkan pemahaman dan minat dalam upaya masyarakat untuk melestarikan lingkungan.
Warrior Seagrass, anggota Siti N. Setiawan, masih relatif jarang, dan banyak orang tahu tentang rumput laut, fungsi, manfaat, dan kebaikan ini.
“Tapi harapannya untuk kitabi dan prajurit lamun adalah langkah pertama dengan cara yang nyata untuk menjaga rumput laut di Indonesia,” katanya.
Program Hafalan Alami ini (Harapan Alam), salah satu program yang dijalankan oleh Kitabisa.org, adalah taman kanak -kanak untuk program sosial Kitabi.
Di sisi lain, tanaman laut (rumput laut) ditanam di Mamoura, Inggris, berharap untuk melawan perubahan iklim dan memperkaya ekosistem sungai. Tanaman bawah air ini dipuji sebagai sekutu dalam perang melawan perubahan iklim.
Tanaman laut dulunya kaya akan muraa tess, tetapi pada abad terakhir ini secara dramatis menurun karena penurunan air karena produksi sungai.
Sekarang Tees River Trust The Environment Organization telah menanam tanaman laut yang ditanam di taman kanak -kanak, berharap dapat menciptakan keluarga tanaman laut untuk meningkatkan ekosistem sungai dan membantu melawan perubahan iklim.
Segras Seagras yang dibawa VOA Indonesia pada hari Selasa (06.244 2016
“Tempat tidur ramuan laut dapat ditemukan di semua jenis ikan kecil dan invertebrata, tetapi ladang makanan laut sebenarnya dapat meningkatkan kualitas air dan juga dapat menjaga penyimpanan karbon dalam sedimen dan tidak membaginya ke laut,” kata Tiz Sungai Trust Judy Power.