Pondok Pesantren Padang Panjang – Diniya Puteri Padang Panjang berkesempatan melakukan perjalanan pendidikan (edutrip) ke Jepang bersama delapan santri dan tiga orang pendamping pada tanggal 6 hingga 13 September 2023. Edutrip kembali digelar di Jepang pada tahun 2023 setelah gear rasio. Selama beberapa tahun akibat pandemi Covid-19.
Selama mereka tinggal di Jepang, siswa mengunjungi berbagai tempat yang memiliki makna budaya dan sejarah. Mereka mengunjungi beberapa tempat, antara lain Risho no Mori di Sakai untuk mempelajari ritual upacara minum teh, Sakai Clean Center (tempat pengolahan sampah).
Rombongan kemudian mengunjungi pembangkit listrik tenaga panas bumi Hachobaru, pabrik Omron, dan kemudian berjalan melalui Kota Tua Naramachi untuk membeli sayuran dan buah-buahan segar yang dijual langsung dari petani di Minorinosato Shiraniwa. Di sana, rombongan mengunjungi beberapa museum, antara lain pusat bambu tradisional dan museum mainan mekanik.
Selain itu, siswa juga mengikuti kegiatan pendidikan di SMA Eki Nishi dan berdiskusi dengan siswa dari Ritsumeikan Asia Pacific University Beppu di Jepang. Pada kesempatan ini para pelajar bersentuhan langsung dengan pelajar Jepang dan bertukar pengalaman seputar pendidikan di Jepang.
“Banyak hal baru yang kami pelajari selama berada di Jepang. Selama kunjungan kami ke museum, kami belajar tentang upacara minum teh, teknologi modern, dan sejarah Jepang, dan kami bahkan menjadi anggota klub bernama Young Messengers of Peace, yang dia diskusikan dengan siswa lain. .
“Kami merasa sangat termotivasi dan berharap dapat menerapkan apa yang telah kami pelajari di kehidupan mendatang,” ujar Nisrina, salah satu siswi yang mengikuti Edutrip ke Jepang.
Fouzia Fouzan El Muhammadi, Kepala Pondok Pesantren Diniya Puteri Padang Panjang yang mendampingi para santri mengatakan, “Kami berharap melalui perjalanan ke Jepang ini para santri Diniya Puteri Padang Panjang dapat memperluas wawasannya dalam hal budaya dan pendidikan. Negara-negara lain, dan semoga menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkembang dan mengejar cita-citanya di masa depan.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Pimpinan Pondok Pesantren di Lombok Dituduh Menyetubuhi 5 Santri Menuduh Jin Melakukan Kejahatan Sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Sekotong Lombok Barat dirusak warga pada Rabu, 8 Mei 2024 akibat hal tersebut. tuduhan. Kepala Pondok Pesantren (ponpes) pernah melakukan hubungan seksual dengan santri. designsuperstars.net.co.id 11 Mei 2024