0
0
JAKARTA – Hingga saat ini, hanya merek BYD yang menggunakan mobil listrik asal China yang bergaya sporty. Padahal PT Neta Auto Indonesia sudah menunjukkan Neta S dan Neta GT sebagai pesaingnya sejak Agustus 2023 saat pertama kali masuk ke Indonesia.
Neta S dan Neta GT baru diperkenalkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS tahun lalu di ICE BSD, Tangerang. Namun hingga saat ini kedua produk tersebut belum resmi dijual ke publik.
Seiring berjalannya waktu, produsen mobil listrik Neta kembali mengungkap dua kendaraan termewahnya untuk menarik perhatian konsumen. Jadi kapan akan mulai dijual?
Direktur Produk, Hubungan Pemerintah, dan Hubungan Eksternal PT Neta Auto Indonesia Fakhrul Ilhami mengatakan, ada kemungkinan Neta S dan Neta GT dijual di Indonesia, namun saat ini masih dalam tahap kajian.
“Tidak bisa dipungkiri modelnya bagus, model sedan merek selanjutnya menarik untuk dijual di Indonesia (BYD Seal). Kedepannya kita juga bisa menghadirkan keduanya (ke pasar), kata Fajrul di Jakarta, dikutip Kamis, 23 Mei 2024.
Sebelum memasuki pasar, dua produk andalan Hozon Auto diperkenalkan kembali ke publik, atau lebih tepatnya dibawa berkeliling pameran. Salah satunya berlokasi di Pondok Indah Mall 3, Jakarta.
Neta GT akan dirilis pada April 2023 di China, harganya mulai dari RMB 178.800K hingga RMB 227.800K atau setara Rp 370-470 jutaan. Beda tipis dengan Neta S yang dijual RMB 200k atau Rp 400 jutaan.
Neta GT merupakan mobil listrik dua pintu bergaya coupe yang ditawarkan dalam versi penggerak roda belakang dengan output dinamo sebesar 170 kW atau setara 231 hp.
Lalu, untuk versi all wheel drive, tenaga maksimalnya 340 kW atau 462 hp. Mobil sport listrik tersebut diklaim mampu menempuh jarak 560-580 km dengan baterai penuh berdasarkan pengujian internal.
Saat ini sedan Neta S merupakan model pintu gunting yang awalnya hanya diproduksi 999 unit untuk pasar global. Tersedia dua pilihan – penggerak empat roda dan penggerak dua roda, keduanya memiliki tenaga 462 hp. dan torsi 620 Nm.
Untuk membuatnya berakselerasi dari keadaan diam hingga 100 km/jam dalam waktu 3,9 detik, namun kecepatan tertinggi dibatasi hingga 170 km/jam tergantung regulasi di masing-masing negara untuk tingkat keselamatan. Baterainya diklaim mampu menempuh jarak 650 km.
Artinya Neta S memiliki jangkauan yang lebih luas karena sedan ini dibuat untuk kenyamanan, bukan performa seperti Neta GT. Komisi Eropa mengenakan bea masuk baru pada kendaraan listrik buatan Tiongkok Komisi Eropa baru-baru ini mengumumkan bahwa kehadiran merek kendaraan listrik baterai Tiongkok dan rantai pasokannya dapat menghancurkan industri otomotif di benua biru. designsuperstars.net.co.id 17 Juni 2024
