0
0
designsuperstars.net, JAKARTA — Apple telah mengirimkan peringatan kepada penggunanya di 92 negara tentang ancaman serangan mata-mata tentara bayaran. . Namun Apple tidak mengungkap identitas penyerang atau negara asal pengguna yang menerima notifikasi tersebut.
Apple menulis kepada pengguna yang menerima peringatan: “Apple telah mendeteksi bahwa Anda telah menjadi korban serangan spyware tentara bayaran yang mencoba menyusupi iPhone yang terkait dengan ID Apple xxx.
Peringatan Apple berlanjut: “Serangan ini mungkin secara spesifik menargetkan Anda karena siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Meskipun kepastian mutlak ketika mendeteksi serangan tidak mungkin dilakukan, Apple sangat yakin dengan peringatan ini. Mohon ditanggapi dengan serius.”
Pembuat ponsel pintar iPhone mengirimkan peringatan serupa beberapa kali dalam setahun dan telah memperingatkan pengguna akan ancaman serangan siber di lebih dari 150 negara sejak tahun 2021.
Peringatan akan serangan spyware muncul saat banyak negara bersiap menghadapi pemilihan umum. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak perusahaan teknologi semakin waspada terhadap meningkatnya upaya yang disponsori pemerintah untuk memanipulasi hasil pemilu.
Di masa lalu, serangan tersebut diyakini disponsori oleh pemerintah, namun kemudian diubah namanya menjadi serangan spyware yang disponsori militer.
“Serangan spyware tentara bayaran, seperti yang menggunakan Pegasus NSO Group, lebih jarang dan lebih canggih dibandingkan kejahatan dunia maya konvensional atau malware konsumen,” tulis Apple dalam peringatannya.
Apple mengatakan bahwa deteksi ancaman serangan siber didasarkan pada informasi intelijen internal.
“Meskipun penyelidikan kami tidak meyakinkan, peringatan ancaman Apple menunjukkan bahwa pengguna individu mungkin menjadi sasaran serangan spyware dan harus ditanggapi dengan serius,” kata Apple dalam sebuah pernyataan.
