Jakarta – Jakarta Utara, Lebih dari 500 orang mengikuti kursus edukasi plastik di Tanjung Prak. Save the Children Indonesia bekerja sama dengan aktivis anak dan remaja serta pemerintah dan masyarakat di Jakarta Utara untuk mewujudkan lingkungan bebas plastik.
“Lakukan sekarang, selamatkan masa depan!” Tindakan pada subjek. Hal ini merupakan bagian dari kampanye kesadaran masyarakat yang diluncurkan oleh Save the Children di Indonesia. Dalam acara tersebut, anak-anak dan remaja mengutarakan idenya untuk menjadikan Jakarta Utara lebih hijau dan bebas sampah plastik.
“Lakukan sekarang, selamatkan masa depan!” Ini adalah kampanye yang mengajak setiap warga untuk meningkatkan kesadaran akan dampak sampah plastik yang semakin merusak kehidupan laut dan laut. “Dengan memulai kampanye ini, kami berharap kita semua dapat melindungi tanah kita dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” kata Divo, 18 tahun, anggota Kampanye Anak Jakarta.
Acara khusus ini merupakan bagian dari program ekonomi sirkular Save the Children Indonesia yang bekerja sama dengan Hyundai Motor dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mempromosikan praktik pengumpulan dan daur ulang sampah plastik di Jakarta.
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah sampah di Indonesia akan mencapai 22.970.456,96 ton pada tahun 2023. DKI Jakarta berada di peringkat ketiga dengan jumlah 3.141.650,18 ton, dan sampah plastik (22,95%) di peringkat kedua.
Sampah plastik yang dibuang dengan benar akan mencemari lingkungan dan berdampak pada kesehatan anak-anak. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sampah plastik, baik utuh maupun masih terurai menjadi partikel, dapat mencemari air karena sampah plastik mengandung bahan kimia yang mencemari air.
Air yang terkontaminasi tidak hanya mengandung zat berbahaya, tetapi juga bakteri dan parasit sehingga mempengaruhi kesehatan anak, menyebabkan diare, Kolera dan penyakit lainnya semakin menyebar sehingga sulit menjalani pola hidup bersih dan sehat.
“Peran anak dan remaja dalam membantu penyelesaian permasalahan sampah di Jakarta sangat penting. motivasi lingkungan; program pengumpulan dan pemilahan sampah; dan dapat berpartisipasi aktif melalui berbagai inisiatif seperti daur ulang sampah plastik. “Pendidikan dan partisipasi aktif mereka adalah kunci untuk melakukan perubahan perilaku yang diperlukan untuk menjadikan ekonomi sirkular sebagai norma di masyarakat,” jelas Moch Ari, Direktur Program Perubahan Iklim dan Ekonomi Sirkular di Save the Children Indonesia.
Jalankan kampanye sekarang Selamatkan masa depan. Jakarta Utara Edukasi dan hubungan sosial dalam acara yang digelar di distrik Tansongprik. Komunitas dan Senam; Selain kegiatan plastik dengan bermain lenong dan alat musik, ratusan anak membuat spanduk rumit berisi pesan kampanye. . Mereka menyatakan komitmen dan dukungannya kepada pemerintah untuk memperbaiki pengelolaan sampah plastik di masa depan dengan menambah sampah plastik.
Melalui program Ekonomi Sirkular; Mulai Desember 2023, Save the Children Indonesia akan menyediakan rumah hunian, restoran, Sebanyak 71 drop box telah dipasang di tempat-tempat umum seperti lapangan olah raga sehingga masyarakat dapat belajar bagaimana memilah sampah plastik di tingkat rumah tangga. Melalui kampanye ini, 6.852 kg atau 367.878 botol plastik, tas laptop, tas tangan mainan Itu digunakan dalam T-shirt, dll. Didaur ulang sebagai produk baru.
Dengan menginstal dropbox di No. 71; Kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk membuang botol plastik agar dapat didaur ulang menjadi barang berkualitas.