designsuperstars.net, Jakarta Jerawat di selangkangan pria merupakan salah satu masalah kulit yang sering dihadapi pria. Saat Anda mengalaminya, biasanya Anda merasa tidak nyaman. Bahkan, meski area tersebut tertutup jaringan, bila meradang, benjolan di selangkangan bisa menimbulkan rasa nyeri.
Tak jarang, pekerjaan seorang pria terhambat oleh masalah jerawat di selangkangan. Oleh karena itu, masalah jerawat ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Anda perlu mengetahui penyebab pastinya agar bisa mengetahui cara mengatasi jerawat selangkangan pria yang benar. Berikut uraian lengkapnya!
Kegagalan dalam menjaga kebersihan kulit
Tidak menjaga kebersihan kulit bisa menyebabkan jerawat di selangkangan pada pria. Alasannya adalah menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Jika kulit tidak dibersihkan dengan baik, kotoran, minyak, dan sel kulit mati bisa menumpuk di area tersebut. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu peradangan yang dapat memicu munculnya jerawat di selangkangan pria.
Selain itu, kebersihan kulit yang buruk meningkatkan risiko infeksi kulit, seperti infeksi jamur atau bakteri. Infeksi jamur seperti tinea cruris atau kudis dapat terjadi pada area yang basah dan tidak bersih. Kegagalan menjaga kebersihan kulit meningkatkan risiko penyakit kulit seperti dermatitis atau infeksi kulit lainnya.
Tak hanya itu, tidak menjaga kebersihan kulit juga menyebabkan kulit gatal. Penumpukan kotoran dan iritasi pada kulit menimbulkan reaksi gatal yang tidak menyenangkan. Kebersihan kulit yang tidak tepat dapat menyebabkan peradangan kulit. Hal ini dapat memperparah kondisi kulit yang sensitif atau rentan terhadap masalah kulit lainnya.
Menjaga kebersihan tubuh merupakan langkah penting dalam mencegah kutil kelamin pria. Mencuci dan membersihkan area selangkangan secara teratur dengan sabun lembut akan membantu menghilangkan kotoran dan minyak berlebih. Itu sebabnya infeksi bakteri bisa dikurangi dengan menjaga kebersihan kulit agar jerawat atau komedo tidak muncul. Kebersihan tubuh yang baik membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah timbulnya jerawat di selangkangan pria. Sering memakai pakaian ketat
Pakaian ketat dapat menimbulkan gesekan berlebihan pada kulit, terutama di area selangkangan. Gesekan ini dapat menyebabkan iritasi dan menyumbat pori-pori kulit. Penyumbatan pori-pori ini bisa memicu berkembangnya jerawat, termasuk jerawat di selangkangan pria.
Selain itu, pakaian ketat membatasi sirkulasi udara di area selangkangan. Hal ini dapat menyebabkan keringat dan kelembapan menumpuk di kulit. Hal ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh. Infeksi jamur seperti tinea kruris dapat terjadi pada selangkangan yang basah dan tidak bersih.
Selain itu, pakaian ketat yang terbuat dari bahan yang kasar atau tidak dapat bernapas dapat menyebabkan iritasi kulit. Iritasi ini menyebabkan peradangan dan memperburuk kondisi kulit, termasuk jerawat di selangkangan pria. Pakaian ketat yang terlalu membatasi pergerakan tubuh dapat menghambat sirkulasi darah. Gangguan sirkulasi darah ini berdampak pada kesehatan kulit dan memperparah kondisi jerawat. Menggunakan produk perawatan kulit yang salah
Beberapa produk kulit mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori. Jika produk tidak sesuai dengan jenis kulit Anda atau digunakan secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan minyak, kotoran dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan memicu berkembangnya jerawat di selangkangan pria.
Selain itu, beberapa produk kulit mengandung bahan yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit. Jika Anda sensitif terhadap salah satu bahan produk, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan jerawat atau peradangan kulit.
Tak hanya itu, setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Jika Anda menggunakan produk kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit Anda, seperti menggunakan produk yang terlalu berat atau terlalu mengeringkan, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan kulit dan memicu timbulnya jerawat.
Selain itu, penggunaan produk perawatan kulit secara berlebihan atau sering mengganggu keseimbangan alami kulit. Hal ini dapat menyebabkan produksi sebum berlebih dan pori-pori tersumbat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan jerawat pada alat kelamin pria. Pencukuran yang sangat dekat
Mencukur terlalu dekat atau terlalu menekan dapat menyebabkan iritasi kulit. Kulit yang teriritasi dapat bereaksi dengan peradangan, yang menyebabkan berkembangnya jerawat di selangkangan pada pria.
Selain itu, mencukur terlalu dekat juga meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam. Rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada folikel rambut. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan seperti jerawat di selangkangan pada pria.
Selain itu, jika pisau cukur tidak bersih atau digunakan dalam keadaan kotor, dapat menyebabkan infeksi bakteri pada kulit yang dicukur. Infeksi bakteri ini memperburuk kondisi kulit dan menimbulkan jerawat. Tidak menjaga kebersihan pakaian
Tidak menjaga kebersihan pakaian dapat menyebabkan jerawat di selangkangan pria karena menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri, jamur, dan infeksi. Sejumlah faktor bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat di selangkangan, seperti infeksi jamur dan bakteri, iritasi kulit, serta penyebaran infeksi akibat pakaian yang kurang bersih.
Pakaian yang kotor atau kotor dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Iritasi ini menyebabkan peradangan dan memperburuk kondisi kulit, termasuk jerawat di selangkangan pria. Infeksi dari pakaian yang terkontaminasi dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak kulit langsung. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan masalah kulit lainnya.
Selain itu, pakaian yang tidak higienis dapat menyebabkan keringat, kotoran, dan kelembapan menumpuk di area selangkangan. Hal ini menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Infeksi jamur seperti tinea cruris atau kutu air dapat terjadi pada selangkangan yang lembab dan tidak bersih. Infeksi jamur
Infeksi jamur seperti tinea cruris (athlete’s foot) dapat menyebabkan jerawat inguinalis pada pria karena jamur tumbuh dan berkembang biak di area kulit yang lembab, hangat dan berkeringat di selangkangan dan ketiak.
Jamur Tinea cruris mudah tumbuh di bagian tubuh yang hangat, lembab, dan berkeringat, seperti paha bagian dalam, bokong, dan selangkangan. Lingkungan ini menciptakan kondisi ideal bagi tumbuhnya jamur yang dapat menyebabkan iritasi dan jerawat di area tersebut.
Selain itu, infeksi jamur dapat menyebar melalui penggunaan handuk atau pakaian yang terkontaminasi, serta melalui kontak langsung dengan penderita. Selain itu, infeksi jamur juga dapat disebabkan oleh jamur penyebab tinea pedis atau kutu air, karena infeksi dapat menyebar dari kaki hingga ke selangkangan.
Beberapa faktor risiko lain yang meningkatkan risiko tinea crris antara lain banyak berkeringat, kondisi kulit lainnya, kelebihan berat badan atau obesitas, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan jenis kelamin laki-laki. Folikulitis
Peradangan folikel rambut atau folikulitis pertumbuhan rambut adalah infeksi bakteri atau jamur pada folikel rambut yang dapat menyebabkan kutil kelamin pria. Folikulitis biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang terdapat pada folikel rambut. Infeksi ini dapat menyebabkan jerawat kecil berwarna merah atau putih berisi nanah.
Selain infeksi bakteri, folikulitis bisa disebabkan oleh infeksi virus, jamur, dan rambut tumbuh ke dalam. Folikulitis disebabkan oleh iritasi kulit yang disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Hal ini biasanya terjadi pada pria yang memiliki rambut keriting dan mencukur terlalu tebal sehingga menyebabkan kerusakan pada kulit dan folikel. Kondisi lain yang lebih serius
Ada beberapa kondisi lain yang lebih serius yang bisa menyebabkan jerawat di selangkangan pada pria. Mewabahnya dermatitis atopik, atau eksim, dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan kering, termasuk di paha bagian dalam. Kondisi ini mungkin memerlukan perawatan khusus.
Selain itu, cedera, terjatuh, dan batu pada saluran kemih dapat menyebabkan nyeri pada selangkangan. Ini adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis. Tak hanya itu, bisul juga bisa muncul di paha, area yang lebih banyak mengeluarkan keringat dan lebih sering terjadi pada pria. Bisul bisa menjadi kondisi serius yang memerlukan perawatan medis
Pastikan untuk menjaga kebersihan area selangkangan dengan mencucinya secara rutin menggunakan sabun lembut. Pastikan untuk membersihkan area selangkangan dengan lembut dan menyeluruh. Bersihkan area tersebut dengan lembut dan hindari menggosok terlalu keras karena dapat mengiritasi kulit dan memperparah kondisi jerawat di selangkangan pria.
Saat mandi atau setelah buang air besar, basuhlah alat kelamin dengan cara memijatnya dari akar hingga ujung untuk menghilangkan kotoran yang tertinggal di dinding liang lahat. Hindari sering menggunakan air hangat, terutama saat cuaca dingin, karena dapat mempengaruhi produksi sperma.
Bersihkan area antara pangkal testis dan anus. Pastikan area tersebut bersih dan bebas bau. Anda mungkin perlu mengangkat dan memanipulasi posisi penis untuk membersihkan area yang sulit dijangkau. Pembersihan menyeluruh pada area tersebut mencegah bakteri berkembang biak pada kulit yang tidak bersih. Kenakan pakaian bersih
Pastikan pakaian yang Anda kenakan, terutama pakaian dalam, selalu dalam keadaan bersih dan kering. Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat, karena dapat menyebabkan iritasi dan penumpukan bakteri yang memperparah jerawat di selangkangan pada pria.
Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang nyaman seperti katun atau linen. Bahan-bahan tersebut memiliki sifat menyerap keringat dan membantu menjaga area selangkangan tetap bersih dan sejuk. Hindari penggunaan celana dalam yang terbuat dari bahan penyerap keringat seperti polyester. Bahan ini akan membuat Anda merasa panas dan tidak nyaman saat menggunakannya.
Jika pakaian sangat kotor atau terdapat noda yang sulit dihilangkan, rendam pakaian dalam air dengan deterjen beberapa saat sebelum dicuci. Ini membantu menghilangkan kotoran dan mempermudah proses pencucian. Pilih deterjen yang tepat berdasarkan jenis kain dan tingkat kotoran pada kain. Pastikan menggunakan deterjen yang tidak terlalu keras agar tidak merusak serat kain.
Setelah dicuci, bilas pakaian dengan air bersih hingga benar-benar bersih dan bebas sisa deterjen. Pastikan tidak ada busa yang tersisa. Keringkan pakaian dengan benar. Beberapa pakaian dapat digantung di tempat teduh agar tidak melengkung, sementara pakaian lainnya dapat dijemur di bawah sinar matahari langsung. Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum disimpan. Hindari menggunakan produk yang mengandung minyak
Produk perawatan kulit atau minyak yang digunakan di area selangkangan dapat menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat. Pilih produk yang ringan dan berminyak. Pilihlah produk perawatan kulit khusus untuk pria. Produk-produk tersebut biasanya mengandung bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan kulit pria, seperti mengurangi minyak berlebih dan mengatasi jerawat.
Carilah produk perawatan kulit yang mengandung bahan pembasmi jerawat yang efektif, seperti asam salisilat, benzoil peroksida, atau minyak pohon teh. Bahan-bahan ini membantu membuka pori-pori yang tersumbat, mengurangi peradangan, dan mengobati jerawat. Pilihlah produk perawatan kulit yang mengandung humektan seperti asam hialuronat atau gliserin. Sekalipun kulit Anda berjerawat, tetap penting untuk menjaga kelembapan kulit Anda yang sangat kering dan iritasi.
Jika Anda memiliki bintik jerawat atau hiperpigmentasi di area tersebut, pilihlah produk perawatan kulit yang mengandung pencerah kulit seperti niacinamide atau alpha arbutin. Bahan-bahan ini mengurangi flek dan membuat kulit menjadi bersih. Jika jerawat abnormal sudah parah atau membaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Mereka bisa mendapatkan rekomendasi produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. Hindari mencukur terlalu dekat
Mencukur terlalu rapat dapat menyebabkan iritasi dan rambut rontok sehingga menimbulkan jerawat di area kejantanan. Cukurlah dengan hati-hati dan gunakan alat cukur yang tajam. Sebelum bercukur, pastikan tempatnya bersih dan kering. Anda bisa memotong rambut panjang dengan gunting sebelum bercukur.
Tempat krim cukur atau gel cukur. Membantu melembutkan rambut dan melindungi kulit dari iritasi. Mulailah bercukur dengan hati-hati dan perlahan. Regangkan kulit Anda secara perlahan untuk memudahkan proses mencukur. Hindari menekan secara berlebihan tanpa merusak kulit. Setelah bercukur, bilas area tersebut dengan air dingin untuk menutup lubang dan mengurangi risiko iritasi.
Setelah bercukur, bersihkan alat cukur dengan air panas dan sabun. Simpan pisau di tempat yang bersih dan kering untuk mencegah bakteri berkembang biak. Setelah bercukur, Anda bisa mengoleskan pelembap atau minyak alami pada area bercukur untuk membuat kulit menjadi basah. Penggunaan obat lokal
Selama jerawat parah, dokter mungkin meresepkan obat lokal yang mengandung zat seperti benzoil peroksida atau asam salisilat. Obat ini membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat.
Jika Anda tidak membaik atau terlalu iritasi, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau dokter kulit. Mereka dapat membuat diagnosis yang tepat dan meresepkan pengobatan yang tepat.