0
0
designsuperstars.net, Jakarta Bagi penderita penyakit lambung sensitif seperti maag, asam lambung, dan GERD, makanan dan minuman yang dikonsumsi harus diperhatikan dengan cermat. Hal ini untuk menghindari risiko asam lambung bahkan sakit maag yang sangat menyakitkan.
Makanan yang terlalu asam dan pedas biasanya dianggap tabu. Tak hanya itu, pola makan yang teratur dan terencana juga harus dipatuhi untuk mencegah terulangnya masalah lambung.
Lalu bagaimana jika hal itu terulang kembali? Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meminum teh herbal atau paling sederhana air hangat untuk mengurangi rasa sakitnya. Selain itu, berikut beberapa minuman yang bisa dikonsumsi untuk meredakan asam lambung kambuhan, dirangkum Selasa (16/04/2024).
Teh herbal bebas kafein, seperti teh kamomil, teh licorice, teh krisan, teh adas dan sejenisnya, termasuk dalam daftar minuman yang dianjurkan dikonsumsi saat asam lambung meningkat. Hal ini dikarenakan teh herbal mampu melancarkan sistem pencernaan, sehingga dapat membantu mencegah dan meminimalisir gejala akibat naiknya asam lambung.
Namun, sebaiknya berhati-hati untuk menghindari teh peppermint, teh melati, dan jenis teh hitam lainnya yang mengandung kafein. Sebab, kafein justru akan memperparah sakit maag.
Air kelapa juga termasuk dalam minuman yang direkomendasikan untuk meredakan asam lambung. Pasalnya, air kelapa mengandung potasium yang berperan sebagai elektrolit untuk menyeimbangkan PH di lambung.
Penting juga untuk diingat bahwa air kelapa hijau dianjurkan karena mengandung senyawa fenolik sebagai antioksidan, sehingga memperkuat pertahanan tubuh untuk membasmi bakteri penyebab naiknya asam lambung.
Susu nabati yang terbuat dari kacang-kacangan atau biji-bijian, seperti susu kedelai, susu oat, dan susu almond, dapat membantu menetralkan asam lambung. Oleh karena itu, bagi pecinta susu yang juga memiliki masalah lambung, bisa menggunakan susu nabati sebagai salah satu alternatif solusi mengatasi asam lambung yang berulang. Selain itu, susu nabati juga cocok bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa dan tidak bisa minum susu hewani.
Air tampaknya menjadi pilihan termudah untuk meminimalkan efek gejala naiknya asam lambung. PH airnya sebagian besar normal, sehingga tidak memperburuk kondisi asam lambung. Menurut penelitian Tanaka (2018), air dengan pH di atas 7 efektif menetralkan kondisi asam di lambung.
Air hangat dianjurkan ketika asam lambung meningkat. Pasalnya, menurut theberkei.com, minum air hangat bisa menenangkan lambung, melancarkan pencernaan, meminimalkan gejala GERD dan refluks asam. Sebab, air bisa mengencerkan asam lambung dan mencegahnya naik ke kerongkongan.
Meski sebagian besar terbuat dari susu sapi, yogurt termasuk salah satu minuman yang direkomendasikan untuk meredakan asam lambung. Hal ini karena protein dalam susu dipecah menjadi komponen yang lebih sederhana selama fermentasi, sehingga risiko menyebabkan atau memperparah sakit maag sangat kecil. Asam laktat dalam yogurt juga dinilai aman untuk lambung.
Tak hanya itu, yogurt juga mengandung bakteri baik yang menyehatkan usus karena mencegah tumbuhnya bakteri jahat, seperti H. Pylorus.
Seperti halnya kentang, ubi juga bisa menjadi alternatif pengganti nasi bagi penderita masalah asam lambung.
Minuman probiotik yakult mengandung bakteri baik, terutama Lactobacillus casei Shirota, yang umumnya aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang, bahkan ketika mereka memiliki masalah pencernaan.
Tanda utama penyakit asam lambung adalah rasa panas di dada atau disebut juga nyeri ulu hati, yang biasanya terjadi setelah makan dan saat berbaring.
Mengonsumsi rokok, alkohol, kopi, dan minuman bersoda dapat memicu peningkatan asam lambung jika dilakukan secara berlebihan.
Orang yang mengalami gangguan pencernaan karena asam lambung sebaiknya sarapan terlebih dahulu 09.00, makan siang sekitar 12.00 atau 13.00, dan makan malam sekitar 18.00 atau 19.00. Pola makan ini disesuaikan dengan waktu yang dibutuhkan lambung untuk mengosongkan isinya, yaitu kurang lebih 3 hingga 4 jam.
