Jemaah Haji 2024 Diimbau Kurangi Ibadah Sunnah Agar Tidak Kelelahan, Ini Penjelasan Kemenkes

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Ibadah haji ke Tanah Suci membutuhkan ketahanan fisik yang kuat. Jemaah haji diimbau menyesuaikan ibadah sunah agar tidak cepat lelah, terutama menjelang berakhirnya ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Menurut Kepala Puskesmas Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Liliek Marhaendro Susilo, perubahan ini penting untuk mencegah terjadinya penyakit atau keadaan yang lebih sulit, khususnya bagi jamaah haji yang mengidap penyakit. ( penyakit penyerta). .

Dia menjelaskan, 76 persen dari 241.000 jemaah haji tahun 2024 mengidap penyakit sendi. Oleh karena itu, pendidikan sangat penting untuk mengendalikan pekerjaan ibadah.

“76 persen yang berobat menderita penyakit seperti dislipidemia, hipertensi, diabetes melitus, jantung, dan maag,” kata Liliek, dilansir Sehat Negeriku, Minggu, 26 Mei 2024.

 

Liliek juga menekankan pentingnya kegiatan promosi dan pencegahan di Mekkah yang melibatkan tenaga promosi kesehatan di semua sektor. “Dengan memeriksa pekerjaan jamaah, kami berharap mereka tetap sehat dan sehat selama menjalani ibadah Armuzna,” ujarnya.

Mereka yang sakit ringan diharapkan tidak terlalu menderita kelelahan.

Jemaah haji juga harus memahami batasan kemampuan fisiknya agar tidak lelah, mengingat jarak pulang pergi dari hotel ke masjid bisa jauh.

“Kemungkinan lebih banyak aktivitas. Dari hotel ke masjid mungkin harus jalan kaki 1-2 kilometer,” kata Liliek.

Liliek mengatakan, jika dilakukan setiap hari saat cuaca panas, bisa melelahkan, apalagi bagi yang tidak terbiasa berolahraga.

“Jangan lelah dulu sebelum Armuzna,” kata Liliek.

“Kami tidak melarang ibadah sunnah, tapi hati-hati jangan sampai lelah demi menjaga jamaah tetap sehat,” ujarnya.

Liliek mengingatkan calon jemaah haji yang akan berangkat beristirahat sebelum berangkat. Jika keluarga ingin salat dan berkumpul, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu.

“Berkumpul dan berdoa itu baik, tapi lakukanlah jauh sebelum berangkat. Saat hendak masuk kediaman haji, berikan waktu istirahat kepada jamaah agar tidak kelelahan selama perjalanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kelelahan selama perjalanan bisa membuat pemudik takut menggunakan fasilitas yang ada di pesawat, seperti toilet dan makanan.

“Banyak orang makan atau tidak makan karena khawatir. Mereka bisa sakit sesampainya di tempat tujuan. Itu harus kita cegah,” kata Liliek. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto