designsuperstars.net, Jakarta – Meta dan LG baru saja mengumumkan kemitraan dalam pengembangan teknologi Augmented Reality (XR). Apakah ini pertanda mereka ingin bersaing dengan Apple Vision Pro?
Meta dan LG belum menjelaskan secara spesifik tentang kemitraan mereka, tetapi kemungkinan besar terkait dengan rilis headphone Quest 3 baru-baru ini.
Mengutip pernyataan LG melalui Engadget, Senin (3/4/2024), pihak perusahaan mengatakan kemitraan tersebut bertujuan untuk menggabungkan kekuatan kedua perusahaan.
“Kemitraan ini bertujuan untuk menggabungkan kekuatan LG dan Meta dalam produk, konten, layanan, dan platform untuk mendorong inovasi dalam pengalaman pengguna di ruang virtual yang terus berkembang,” ujarnya.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, dikabarkan telah mengunjungi kantor pusat LG secara pribadi di Seoul, Korea Selatan untuk mengumumkan kemitraan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, CEO LG William Cho berkesempatan untuk mencoba Quest 3 dan kacamata pintar Ray-Ban Meta yang baru saja dirilis.
Eksekutif dari kedua perusahaan dilaporkan mendiskusikan “strategi bisnis dan pertimbangan untuk pengembangan perangkat XR generasi berikutnya.”
Selain itu, CEO LG juga dikabarkan sangat tertarik dengan model bahasa Meta yang besar dan potensi mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam perangkat otonom.
Hal ini semakin memperkuat dugaan kolaborasi mereka terkait perangkat baru XR, mengingat Meta membutuhkan layar pada perangkat tersebut.
Di saat yang sama, LG sendiri merupakan salah satu produsen layar terbaik di dunia. Lagipula, Apple sendiri mengandalkan Sony untuk layar mikro-OLED yang ada di dalam Apple Vison Pro.
Di sisi lain, Meta yang merupakan induk perusahaan Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Threads berusaha bersaing dengan platform media sosial X milik Elon Musk yang dulu bernama Twitter.
Setelah ketahuan menguji fitur topik hangat mirip X di Threads, perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg ini kembali bereksperimen.
Mengutip Engadget, Meta sedang menguji fitur baru pada Kamis (22/2/2024) yang memungkinkan pengguna dengan mudah mengunggah teks atau foto dari berbagai platform, mulai dari Facebook hingga Threads.
Perusahaan mengklaim fitur ini akan memudahkan pengguna Facebook atau pembuat konten untuk berbagi ide, video, dan foto di Threads tanpa kerumitan.
Saat ini, beberapa pengguna dapat berbagi teks dan tautan kiriman dari Facebook di Threads.
Saat ini, pengguna platform Meta sudah lama bisa mempublikasikan Stories dan Reels ke Facebook dan Instagram secara bersamaan.
Jadi masuk akal jika perusahaan yang berbasis di Menlo Park ini menambahkan opsi berbagi ke Threads saat menerbitkan konten.
Menurut TechCrunch, Meta saat ini sedang dalam pengujian terbatas untuk pengguna iOS dan tidak tersedia di Uni Eropa.
Sayangnya, belum diketahui secara pasti kapan fitur baru Facebook ini akan tersedia untuk seluruh pengguna di seluruh dunia.
Meta sendiri baru-baru ini menguji fitur Threads baru yang memungkinkan pengguna melihat percakapan apa yang sedang tren di platform media sosial tersebut.
Mengutip Engadget, Meta menguji fitur Threads baru yang disebut “thread terpopuler saat ini” di Amerika Serikat pada Selasa (13/2/2024).
Mark Zuckerberg, CEO Meta, juga membagikan informasi mengenai fitur baru ini di akun resmi Threads miliknya.
“Memulai sedikit tes pada topik terpopuler saat ini di US Threads. Kami akan meluncurkannya ke lebih banyak negara dan bahasa seiring adaptasinya…,” tulis Zuckerberg.
Mirip dengan Trending Topics on X, fitur ini akan menampilkan “topik yang dibicarakan orang” dan muncul di hasil pencarian dan di antara postingan di feed For You, kata Meta.
“Tren tertentu diidentifikasi oleh sistem AI kami berdasarkan apa yang sedang dilakukan orang-orang di Threads,” kata CEO Instagram Adam Mosseri.