designsuperstars.net Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulani Indrawati buka suara mengenai dampak ekonomi dari pemanasan geopolitik global. Dimulai dari rantai pasok yang semakin rentan terhadap risiko inflasi yang masih tinggi.
Beberapa kekhawatiran tersebut terkait dengan perang antara Israel dan Palestina yang diperkirakan akan semakin intensif dengan masuknya pasukan ke wilayah Rafah. Di sisi lain, salah satu negara G7 tengah menempuh kebijakan pembekuan aset Rusia di Eropa guna mendukung meredanya konflik Rusia-Ukraina. “Kami melihat tatanan ekonomi global sedang runtuh, terdapat berbagai laporan konflik dan pelanggaran norma internasional atau hukum global dan dampaknya terhadap perekonomian global pasti akan sangat besar,” kata Sri Malani kepada APBN Press saat konferensi. . , Senin (27/5/2024). Rantai pasokan global
Ia yakin bahwa rantai pasokan global menjadi semakin rentan. Misalnya, Amerika Serikat mengenakan tarif empat kali lebih tinggi terhadap produk kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok.
“Gangguan ini kemudian akan berdampak pada ketidakpastian, dengan kenaikan harga bahan baku. Akan sangat sulit menurunkan inflasi,” tegasnya.
Setelah itu, kata dia, likuiditas global akan tetap ketat dan berdampak pada nilai tukar semua negara, baik negara maju maupun berkembang, terhadap nilai tukar rupee.
“Capital outflow cenderung lebih lama dan likuiditas lebih ketat,” tutupnya.
Menteri Keuangan Sri Mulani Indravati mengatakan kondisi perekonomian global dipengaruhi oleh kondisi geopolitik yang tegang. Faktanya, ada gerakan di antara negara-negara kaya G7 yang mulai mengambil tindakan serius.
Salah satunya adalah usulan pembekuan aset Rusia, khususnya di kawasan Eropa. Hal itu terungkap dalam pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G7 dari negara-negara tersebut.
Tak hanya asetnya yang dibekukan, negara-negara G7 justru mengalihkan aset tersebut menjadi dana rekonstruksi Ukraina.
“Satu hal yang bisa menjadi berita penting dari sudut pandang global adalah pertemuan G7 di mana para menteri keuangan dan bank sentral G7, dalam hal ini, memutuskan tidak hanya membekukan aset Rusia atau aset Rusia di Eropa pada khususnya,” kata Sri Mullaney. . Konferensi Pers APBN kita, Senin (27/5/2024).
“Dan mereka akan menggunakan aset tersebut untuk mengeluarkan pinjaman, yang kemudian akan digunakan untuk membangun kembali Ukraina,” lanjutnya.
Menurutnya, kebijakan ekonomi negara-negara besar tersebut harus dievaluasi. Memang benar, geopolitik global juga mempengaruhi perekonomian regional dan Indonesia.
“Ini merupakan perkembangan dari perspektif global yang perlu kita perhatikan karena mengubah keyakinan global,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, terjadi pertemuan antara pejabat senior Amerika Serikat dan Tiongkok. Tujuannya adalah mencoba melakukan negosiasi untuk mengurangi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Dikatakannya, kita juga melihat dalam hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok dimana Presiden Xi Jinping bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika, karena dalam hal ini Amerika Serikat ingin membantu Rusia melunakkan perang dengan Ukraina.
Menteri Keuangan Sri Mulani Indrawati menyadari pemanasan geopolitik global juga berdampak pada perekonomian nasional. Salah satunya adalah masuknya pasukan Israel ke kawasan Rafah, berperang dengan Palestina.
Ia mengatakan, aspek ekonomi tidak lepas dari situasi ini. Dampaknya meluas mulai dari perekonomian global dan regional hingga negara.
“Kami mencermati berbagai perkembangan geopolitik dan tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi dan indikator perekonomian baik di tingkat global, regional, dan nasional,” kata Sri Malani dalam konferensi pers APBN kami, Senin (27/5/2024).
Ia mencontohkan masuknya pasukan Israel ke kawasan Rafah. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh Israel dan Palestina, namun juga oleh banyak negara lain yang berupaya menengahi konflik keduanya.
Ia mengatakan, kita semua melihat perang di Gaza terus meningkat dan masuknya pasukan Israel ke Rafah juga memperburuk keadaan dan menciptakan dinamika yang luar biasa.
“Seperti yang bisa kita lihat dari kedua belah pihak, pihak Israel dan pihak Palestina serta negara-negara yang berusaha menjadi penengah atau menjadi jembatan untuk segera mengakhiri perang ini,” lanjutnya.
Beberapa dampak geopolitik terhadap perekonomian antara lain melemahnya rantai pasokan global, kenaikan harga komoditas, peningkatan inflasi, semakin ketatnya likuiditas global, depresiasi nilai tukar, dan arus keluar modal.