designsuperstars.net, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan akan menyeleksi anggota bursa yang bisa menjadi penyedia likuiditas atau penyedia likuiditas ekuitas. Ini adalah upaya untuk memprediksi ancaman.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Irvan Suzandi mengatakan, penyedia likuiditas ekuitas diciptakan untuk meningkatkan likuiditas saham-saham yang tergolong tidak likuid atau menengah. “Kami berharap berkat penyedia likuiditas ini kisaran harga penawaran saham-saham tersebut juga dapat dikurangi sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas investor dalam melakukan transaksi saham di bursa,” ujarnya. Dikutip pada Kamis (07/04/2024).
Ditegaskannya, izin akan diberikan untuk memberikan likuiditas saham kepada anggota bursa yang mendapat izin bursa untuk melakukan kewajiban pencatatan. Irwan mengatakan penyedia likuiditas harus memenuhi beberapa persyaratan untuk memitigasi risiko, antara lain persyaratan sistem, standar operasional prosedur, serta manajemen risiko yang baik.
“Untuk memastikan penyedia likuiditas memberikan harga terbaik kepada pelaku pasar, bursa juga akan menentukan volume minimum, maksimum dan minimum kehadiran (durasi pencatatan) yang harus dipenuhi oleh anggota bursa yang ingin menjadi penyedia likuiditas.” katanya. pepatah.
Irwan mengatakan bursa juga akan menerbitkan daftar saham-saham yang dapat dicatatkan oleh penyedia likuiditas dengan memperhatikan aspek-aspek seperti volume, frekuensi, kapitalisasi pasar, margin, free float, fundamental dan lain-lain.
Irvan juga menjelaskan, praktik penyediaan likuiditas kini juga diterapkan pada produk waran terstruktur. Dalam produk ini, anggota bursa yang bertindak sebagai penerbit waran terstruktur juga wajib menjadi penyedia likuiditas dan memberikan kuotasi atas serangkaian waran terstruktur yang diterbitkan.
“Infrastruktur yang sama juga akan digunakan untuk penyedia likuiditas ekuitas. Bursa kemudian akan memantau volume, nilai dan distribusi kuotasi penyedia likuiditas ekuitas. Anggota bursa yang tertarik dengan aktivitas penyedia likuiditas wajib mengembangkan sistem yang memungkinkan hal tersebut. Kuotasi yang diterima memenuhi ketentuan yang ditetapkan bursa,” ujarnya.
Bedanya dengan waran terstruktur, kami akan menyesuaikan kondisi saham dan pencatatan untuk meningkatkan likuiditas saham, tambahnya.
Selain itu, kata Irvan, pengendalian harga saham akan diperkuat melalui pencegahan dan pasca audit. “Sebagai upaya pencegahan, bursa akan memilih anggota bursa yang dapat menjadi penyedia likuiditas di segala aspek (manajemen risiko, pengelolaan permodalan, serta sistem),” ujarnya.
Irvan menambahkan, bursa juga akan mengidentifikasi saham-saham yang dapat dikuotasi oleh penyedia likuiditas dan akan memantau aktivitas pencatatan berdasarkan instruksi bursa mengenai persyaratan pencatatan.
“Setelah transaksi, bursa akan memantau dan juga memantau aktivitas kuotasi penyedia likuiditas, termasuk apakah terdapat risiko manipulasi harga dan moral hazard,” ujarnya.
Mengutip situs Ajib, penyedia likuiditas adalah pihak yang bertindak sebagai pengatur instrumen keuangan. Penyedia likuiditas ini membeli dan menjual instrumen ketika ada permintaan dan penawaran. Penyedia likuiditas ini disebut dengan market maker atau pembuat pasar.
Penyedia likuiditas berupaya menjaga likuiditas perangkat dengan baik. Hal ini terlihat di pasar berjangka dan derivatif, yang biasanya memiliki aktivitas perdagangan lebih sedikit. Meski demikian, likuiditas tetap terjaga.
Dalam kasus saham, sumber likuiditas adalah sekuritas. Jika likuiditas diragukan, saham dengan peredaran kecil tetap hidup.
Seorang investor ritel juga bisa dikatakan sebagai market maker jika ia menjual surat berharga yang dipegangnya dan dibeli orang lain. Oleh karena itu, banyak platform sekuritas yang menggunakan biaya untuk menjual sekuritas yang lebih murah dibandingkan biaya untuk membelinya.
Penerapan penyedia likuiditas memerlukan teknik yang rumit, terutama di bawah pengawasan mereka. Karena ada kemungkinan beberapa orang sengaja mematok harga untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Ini karena penyedia likuiditas mengizinkan Anda menjual atau membeli instrumen yang sama pada waktu yang bersamaan.
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rahman memaparkan tantangan yang dihadapi bursa dalam mencapai target laba perseroan pada 2024. Iman mengatakan perseroan telah menyiapkan rencana target pada 2024 dengan asumsi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) adalah sebesar sekitar Rp 12,25 triliun.
“Kami melihat RNTH sejauh ini sekitar Rp 12,1 triliun, belum tercapai sesuai target, namun beberapa target seperti penerbitan dan penggalangan dana sebenarnya positif,” kata Iman dalam konferensi pers RUPST BEI, Rabu (6/ 26/2024).
Iman mengatakan, secara keseluruhan di Indonesia, rata-rata transaksi mengalami peningkatan sejak calon presiden terpilih pada Maret 2024. Namun terjadi penurunan sepanjang periode pemilu karena banyak investor yang wait and see.
Selain itu, tantangan perekonomian dan inflasi global juga menjadi tantangan bagi BEI untuk mencapai target perusahaan pada tahun 2024. Iman mengatakan, inflasi AS belum mencapai target 2 persen dan saat ini masih berada pada kisaran 3 persen.
“Dengan masih dipertahankannya suku bunga The Fed, kita akan melihat investor beralih ke investasi yang aman. Selain itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok disebabkan masih adanya permasalahan di sektor real estate. “Saya pikir faktur global adalah target tantangan pada tahun 2024,” katanya.