designsuperstars.net, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjanjikan akan ada fasilitas perumahan bersubsidi di Kalimantan Timur, ibu kota nusantara (IKN). Ide yang diusung IKN adalah gaya hidup seimbang.
Endra S. Atmawidjaja, Tenaga Ahli Menteri Teknologi, Industri, dan Lingkungan PUPR sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR menjelaskan, perumahan bersubsidi ini diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah dan menengah. .
“Jadi masih ada (subsidi) perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah,” kata Ndela kepada media di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (31 Juli 2024).
Ia mengatakan IKN membutuhkan kehadiran masyarakat untuk menciptakan ekosistem. Ingatlah bahwa pembangunan daerah IKN tidak bisa hanya mengandalkan ASN/PNS atau TNI/Polri.
“Di sana ada komunitasnya, jadi bercampur-aduk, dan tentunya kita tidak bisa membiarkan ASN hidup tanpa komunitas kan? Kita harus dengar lagi,” jelasnya.
Meski begitu, Ndela belum membeberkan soal rumah subsidi yang akan dibangun pemerintah di kawasan IKN. Cantumkan biaya dan jenis perumahan yang akan ditempati masyarakat.
“Jadi undang-undang (perumahan bersubsidi) itu sama dengan hidup sejahtera, itu yang kita lakukan dalam UU Perumahan dan Kawasan Perumahan,” ujarnya.
.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan berbagai fasilitas umum hingga rumah pintar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beroperasi di Ibu Kota Negara (IKN).
“Untuk menunjang ASN, dibangun rumah AASN. Sejauh ini sudah ditandatangani kontrak sebanyak 47 rumah,” kata Danis H. Sumadilaga, Ketua Kelompok Kerja Pembangunan Infrastruktur IKN di Penajam Paser, Kalimantan Timur Utara, Selasa.
Ia mengatakan penyediaan perumahan merupakan bagian dari pembangunan IKN tahap pertama yang memerlukan pembangunan gedung-gedung penting seperti kantor pemerintahan.
Rusun ASN 1 memiliki tiga tower diantaranya Tower A, B dan C. Dalam penelitian.
Tower B setinggi 10 lantai, dengan 60 apartemen di setiap lantai dengan luas ruang tamu 98 meter persegi, mengusung konsep smart home.
.
Fauzi, Ketua Departemen Teknik Rumah Pintar yang mendampingi acara tersebut menjelaskan, sistem rumah pintar dapat dikontrol melalui aplikasi panel di smartphone.
“Salah satu yang dikendalikan oleh rumah pintar ini adalah penerangan dalam ruangan melalui gawai kita atau telepon warga,” ujarnya.
Fauzi mengatakan, smart panel juga bisa menyalakan alat pendingin ruangan (AC) melalui smartphone.
“Selain itu, rumah pintar di wilayah tersebut juga memiliki smart door lock dengan sidik jari atau kartu yang bisa menggunakan KTP dan Passcode,” ujarnya.