designsuperstars.net, Jakarta – YouTube Music resmi meluncurkan fitur baru bernama Hum to Search yang telah diuji coba kepada banyak pengguna. Seperti namanya, fitur tersebut memungkinkan pengguna mencari lagu dengan bersenandung.
Mengutip informasi Engadget, Selasa (16 Juli 2024), dengan adanya fitur ini memungkinkan pengguna mencari lagu di katalog YouTube Music dengan menggunakan suara alam.
Untuk melakukan hal ini, pengguna hanya perlu menekan tombol pencarian. Setelah itu cari ikon gelombang suara dan pengguna cukup menyanyikan lagu yang ingin dicari.
Pengguna dapat menyanyikan lagu yang ingin dicari, atau menyenandungkan irama instrumen dalam lagu tersebut. Fitur ini akan diluncurkan kepada pelanggan aplikasi YouTube Music di iOS dan Android.
Tak hanya itu, YouTube Music juga mengembangkan fitur chat berbasis AI. Fitur ini memungkinkan pengguna layanan mencari rekomendasi lagu dalam bahasa sehari-hari.
Nantinya, fitur berbasis AI ini akan membuat stasiun radio khusus bagi pengguna yang mengajukan pertanyaan. Fitur tersebut dikatakan mirip dengan AI DJ Spotify.
Meski diumumkan, namun belum bisa dipastikan kapan seluruh fitur tersebut akan tersedia bagi pengguna. Fitur tersebut mungkin diperkenalkan kepada pengguna secara bertahap.
FYI, fitur noise search sudah ada di Google Search sejak tahun 2020 sebelum akhirnya muncul di layanan YouTube Music.
Otoritas Android sebelumnya menyebut fitur tersebut awalnya diuji sebagai bagian dari eksperimen YouTube sebelum akhirnya diluncurkan ke pengguna YouTube Music di Android.
Di sisi lain, beredar rumor bahwa Google akan mengintegrasikan YouTube Music dengan Gemini AI. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Android Authority.
Dengan integrasi ini, pengguna dapat menggunakan Gemini untuk mengakses nanti, mencari lagu, dan mengelola playlist, termasuk kontrol pemutaran di YouTube Music.
Mengutip informasi 9to5Google, Jumat (10 Mei 2024), integrasi tersebut terkenal karena menawarkan opsi baru untuk menghubungkan YouTube Music ke Gemini. Opsi ini muncul sejak pembaruan terbaru pada aplikasi Google untuk Android.
Penting untuk dicatat bahwa Google sendiri sebelumnya telah mengaktifkan beberapa integrasi Gemini untuk layanan lain, seperti Penerbangan, Hotel, Peta, termasuk aplikasi produktivitas Workspace, dan YouTube.
Meski bocorannya sudah diketahui, namun integrasinya belum diumumkan secara resmi. Rupanya, integrasi ini rencananya akan muncul di menu ekstensi Gemini.
Sekadar informasi, Google terus berupaya membuat Gemini AI lebih mudah diakses oleh pengguna. Baru-baru ini, raksasa internet tersebut dikabarkan mulai meluncurkan metode Gemini langsung di Google Chrome.
Dengan cara ini, pengguna Chrome bisa langsung mengakses layanan AI melalui alamat baru. Informasi tersebut diinformasikan melalui uji coba fitur yang akan dimulai pada pertengahan April 2024.
Kini, fitur tersebut sudah mulai diluncurkan ke pengguna biasa. Informasi mengenai akses langsung Gemini AI juga dirilis melalui akun Twitter resmi Google Chrome.
Chrome menulis di akun resminya: “Mulai mengobrol dengan Gemini dengan cepat menggunakan pintasan di bilah alamat Chrome di desktop Anda.” Fitur tersebut dikatakan tersedia di Chrome versi terbaru, yang dikenal sebagai 124 stable.
Pengguna browser di Mac, Windows, dan ChromeOS juga dapat mengakses fitur ini. Namun, fitur tersebut mungkin masih diluncurkan secara bertahap sehingga tidak semua pengguna akan mendapatkannya.
Untuk mengakses Gemini AI langsung dari bilah alamat di Chrome, ikuti langkah-langkah di bawah ini. Ketik @ di bilah alamat di desktop Chrome dan pilih Ngobrol dengan Gemini untuk menulis kueri yang Anda inginkan. Dapatkan jawaban langsung dari Gemini
FYI, Google berencana menambahkan dukungan Gemini di Chrome mulai Februari 2024. Ini disebut sebagai upaya pertama Google dalam mengimplementasikan obrolan Gemini di Chrome Omnibox.
Dengan cara ini, pengguna dapat mengakses chatbot tanpa membuka website Gemini. FYI, Chrome Omnibox dapat digunakan sebagai bilah alamat, pencarian, dan menambahkan beberapa tugas lainnya ke browser.