AS, 22 Januari 2024 – Henry Ford merevolusi cara produksi mobil dengan memperkenalkan proses jalur perakitan, namun kemajuan teknologi saat ini membawa industri otomotif ke era otomatisasi yang lebih besar.
Meskipun manusia dan mesin telah berbagi beban kerja selama beberapa dekade, produsen mobil kini menghadapi pergeseran keseimbangan, dengan kemungkinan digantikannya pekerja manusia oleh mesin.
Teknologi yang semakin canggih akan memungkinkan tergantikannya pekerja manusia dengan mesin dalam beberapa tahun ke depan.
Namun, seperti dilansir designsuperstars.net Automotive Carscoops, bukan hanya teknologi yang mendorong tren ini di kalangan produsen mobil. Salah satu pendorong utama adalah kebutuhan untuk menyelesaikan perselisihan dengan serikat industri otomotif.
Meningkatnya permintaan dapat menggairahkan pekerja yang ada dengan kenaikan upah dan kondisi kerja yang baru, tanpa mereka sadari bahwa hal ini mempercepat masa pensiun mereka.
Menurut laporan Wall Street Journal, kenaikan biaya tenaga kerja akan mempercepat penggunaan teknologi otomatis di pabrik otomotif.
Biaya tak terduga dari negosiasi kontrak baru akan menambah $900 pada biaya pembuatan kendaraan Ford dan sekitar $500 pada biaya pembuatan kendaraan Chevrolet baru selama masa kontrak baru, yang akan berakhir dalam empat tahun.
Menurut Federasi Robotika Internasional, industri otomotif global akan memasang 136.000 unit robot industri baru pada tahun 2022. Meski jumlah ini tinggi, hanya industri elektronik yang menggunakan lebih banyak robot. Ini adalah kabar buruk bagi anggota serikat pekerja.
Faktor lain yang dapat mendorong industri otomotif menuju otomatisasi yang lebih besar adalah pembangunan pabrik baterai dan kendaraan listrik baru.
Lebih mudah menerapkan robot di fasilitas baru daripada menambahkannya ke fasilitas berbiaya tinggi.
Namun, meskipun robot mungkin tidak memerlukan liburan, pensiun, atau istirahat di kamar mandi, robot tersebut bukannya tanpa kelemahan. Robot mahal untuk dibeli, memerlukan orang untuk memprogram dan memeliharanya, dan dapat menyebabkan masalah kualitas pada awal implementasi. Pembukaan Brigade CPSI, Andi Jani Tekankan Komitmen Buruh Perjuangkan Nasib Buruh, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia Andi Jani Nina We Keter, Subang, Jawa Barat. designsuperstars.net.co.id 1 September 2024