Google Berencana Hilangkan Kata Sandi untuk Menjamin Keamanan Data

Read Time:1 Minute, 40 Second

CUPERTINO — Lebih dari 400 juta akun Google telah menggunakan kata sandi, yang menandakan pergerakan menuju dunia bebas kata sandi. Namun, terlepas dari perkembangan ini, akankah masa depan bebas kata sandi menjadi kenyataan?

Kata sandi tradisional memiliki banyak kerentanan. Kata sandi mudah diretas, ditebak, dan dicuri, sehingga menyebabkan pelanggaran data dan pencurian identitas.

Seperti dilansir The Verge pada Jumat (3/4/2024), dengan semakin banyaknya akun yang kita miliki secara online, mengelola kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun menjadi sangat sulit dan memakan waktu.

Itu sebabnya Google dan perusahaan teknologi lainnya mencari alternatif selain kata sandi. Kata sandi, seperti yang digunakan oleh Google, merupakan salah satu solusi yang menjanjikan.

Kata sandi ini menggunakan enkripsi asimetris dan disimpan dengan aman di perangkat pengguna, sehingga lebih tahan terhadap peretasan online.

Sidik jari, pengenalan wajah, dan pemindaian iris mata dapat digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna secara unik dan aman.

Otentikasi dua faktor (2FA): 2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan memerlukan faktor verifikasi kedua selain kata sandi, seperti kode yang dikirim ke telepon pengguna.

Token Keamanan: Perangkat fisik kecil ini menghasilkan kode unik yang digunakan untuk masuk ke akun Anda.

Meskipun solusi-solusi ini menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum masa depan bebas kata sandi dapat dicapai:

Solusi baru harus aman dan tahan terhadap berbagai jenis serangan.

Kemudahan penggunaan: Solusinya harus mudah digunakan dan dimengerti oleh semua orang, bukan hanya pakar teknologi.

Solusi baru harus kompatibel dengan perangkat dan platform yang berbeda. Industri teknologi dan situs web perlu mengadopsi standar dan protokol yang sama agar solusi tanpa kata sandi dapat berfungsi secara universal.

Meskipun masih banyak kendala yang dihadapi, masa depan bebas kata sandi tampaknya semakin dekat. Dengan kemajuan teknologi dan kolaborasi industri yang berkelanjutan, kita dapat menantikan dunia di mana kata sandi tidak lagi menjadi kelemahan utama dalam keamanan online.

Namun penting untuk diingat bahwa risiko keamanan siber akan tetap ada bahkan tanpa kata sandi. Kita harus tetap waspada terhadap ancaman online dan menggunakan praktik keamanan terbaik untuk melindungi data dan identitas kita.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 6 Cara Menyikapi Rindu pada Seseorang yang Dicintai
Next post Beli Tiket BRI Liga 1, Tanpa Ribet Pakai Aplikasi Mobile Banking BRImo