designsuperstars.net, Jakarta – Apple menjadi perusahaan teknologi terkini yang memasuki sektor bisnis baru yakni kacamata AR (augmented reality).
Selain Apple, raksasa teknologi lainnya telah memperkenalkan lini produk kacamata AR dalam beberapa tahun terakhir.
Kabar mengenai rencana Apple memasuki bisnis kacamata AR terungkap dalam laporan Mark Gurman dari Bloomberg.
Mengutip laporan Bloomberg, Selasa (25/6/2024), Apple ingin “merombak” upayanya mengembangkan kacamata AR miliknya.
Mark Gurman mengatakan perangkat wearable baru Apple akan lebih ringan dibandingkan kacamata AR yang saat ini ada di pasaran.
Karena ringan, pengguna bisa memakai kacamata AR Apple ini sepanjang hari tanpa khawatir dengan beratnya.
Meskipun tanggal peluncuran sekitar tahun 2027 telah ditetapkan, tidak ada seorang pun di Apple yang percaya bahwa kacamata tersebut akan bagus untuk beberapa tahun ke depan, kata Mark.
Meski begitu, Apple sendiri saat ini tengah kesulitan menjual headset Vision Pro di pasaran.
Meskipun kacamata AR lebih ringan dan lebih kecil dibandingkan headset Vision Pro, perangkat wearable ini akan menjadi tantangan teknis yang besar untuk dikembangkan.
Namun rumor diskusi Apple dengan Meta sepertinya penting.
Ingat, perusahaan induk Facebook sukses besar meluncurkan kacamata pintar dengan produk Ray-Ban Meta senilai USD 300.
Kacamata pintar Meta diketahui hadir dengan fitur-fitur seperti kamera, speaker, kemampuan streaming langsung, dan dukungan AI perusahaan.
Apple mengambil tanggung jawab untuk mendefinisikan ulang sifat privasi digital. Hal tersebut diungkapkan perusahaan pada Worldwide Developers Conference (WWDC) 2024.
Bersamaan dengan pengumuman iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia, perusahaan juga meluncurkan serangkaian fitur privasi dan keamanan baru untuk sistem operasinya.
Dalam presentasinya di WWDC 2024, Apple menekankan komitmennya untuk menjaga data pengguna iPhone, Mac, dan iPad tetap aman dan pribadi.
Raksasa teknologi ini menegaskan kembali prinsip panduan Apple, yaitu pengurangan data, pemrosesan perangkat, transparansi dan kontrol, serta keamanan dasar.
Prinsip-prinsip ini telah membentuk desain produk dan layanan Apple selama bertahun-tahun, yang mengarah pada fitur-fitur seperti pelacakan aplikasi dan label pribadi.
Selain fitur-fitur baru iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia, sorotan utama WWDC 2024 adalah pengenalan Apple Intelligence.
Perusahaan mengatakan, Apple Intelligence adalah sistem canggih yang menggunakan pemrosesan perangkat untuk meningkatkan pengalaman pengguna tanpa mengorbankan privasi.
Teknologi berbasis AI menggunakan model bahasa skala besar (LLM) dan pemrosesan terdistribusi untuk melakukan tugas-tugas kompleks sekaligus memastikan bahwa data pribadi tidak pernah meninggalkan perangkat pengguna.
Sayangnya, teknologi Apple Smart ini hanya tersedia di silikon andalan Apple, termasuk chip seri A17 Pro dan M.
Untuk menjamin keamanan data pengguna, Apple memperkenalkan Private Cloud Compute. Fitur ini meningkatkan privasi dan keamanan komputasi awan, memungkinkan pemrosesan yang lebih kompleks dilakukan di server khusus tanpa mengorbankan privasi pengguna.
Server khusus ini terbuat dari Apple Silicon, dan memastikan bahwa data yang dikirim untuk diproses tidak akan pernah disimpan atau diakses oleh siapa pun, termasuk Apple.
Sejalan dengan rumor yang beredar, Apple akhirnya resmi mengumumkan kerja sama dengan perusahaan AI paling terkenal di dunia saat ini, yaitu OpenAI.
Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan memperkenalkan fungsi ChatGPT yang akan terintegrasi langsung dengan banyak fungsi di iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia.
Jadi bagaimana keamanannya dan apakah AI di Apple Intelligence lebih disukai? Jawabannya adalah Ya.
Pengguna dapat mengaktifkan fitur ini untuk Siri dan alat tulis, selama mereka memberikan izin eksplisit untuk setiap aplikasi.
Apple memastikan bahwa data pengguna yang dibagikan dengan ChatGPT bersifat anonim, dan kewajiban kontrak dengan OpenAI mencegah data pengguna disimpan atau diarsipkan.
Namun, jika pengguna menautkan langganan GPT Chat mereka, mereka akan tunduk pada kebijakan privasi OpenAI.
Apple terus memberi pengguna kontrol lebih besar atas data mereka melalui fitur privasi baru.
Aplikasi yang terkunci dan tersembunyi memungkinkan pengguna melindungi aplikasi sensitif dengan ID Wajah, ID Sidik Jari, atau kode sandi, sedangkan folder aplikasi tersembunyi membuat aplikasi yang dipilih tidak terlihat.
Selain itu, bagian privasi dan keamanan yang diperbarui di pengaturan memberikan gambaran yang jelas tentang izin aplikasi, sehingga memudahkan untuk mengontrol akses ke data pribadi.
Dengan diperkenalkannya fitur-fitur baru ini, Apple terus menetapkan standar privasi dan keamanan digital.
Inovasi terbaru perusahaan, mulai dari aplikasi Kata Sandi hingga kontrol privasi aplikasi yang ditingkatkan, menunjukkan komitmen berkelanjutannya untuk melindungi data pengguna.
Apakah Anda tertarik dengan fitur privasi dan keamanan baru ini? Bagikan pemikiran Anda di komentar di bawah!