Pj Bupati Klungkung Bagikan 50 Ton Pupuk Organik Gratis

0 0
Read Time:2 Minute, 10 Second

Klungkung – Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika memberikan pupuk organik gratis kepada beberapa barangay di wilayah Kecamatan Klungkung. Pupuk organik ini merupakan hasil produksi dari TOSS (Tempat Pengolahan Sampah Lokal).

“Hal ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam mendukung dan menerapkan pertanian organik. Distribusi pupuk ini juga menjadi solusi untuk mengantisipasi kekurangan pupuk bersubsidi kimia. produk.

Pupuk organik disalurkan sebanyak 40 ton di Desa Selisihan Kawan dan 10 ton di Desa Gembalan. Pupuk organik yang diberikan dibuat dengan metode Osaki Jepang.

Pemupukan organik metode Osaki telah diuji coba pada padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan paprika. Produknya terbukti mampu meningkatkan hasil. Dengan cara ini, pertanian organik diharapkan dapat terus berkembang dan berkelanjutan.

“Kami di Kabupaten Klungkung sangat mendukung program Pemprov Bali untuk menciptakan pertanian organik. Mudah-mudahan dengan adanya pertanian organik ini tanahnya sehat dan kita juga sehat. padi menggunakan pupuk organik, pada saat tanam “aspek fisik kimia seperti menanam padi dengan pupuk,” jelas I Nyoman Jendrika.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, pupuk osaki mampu meningkatkan hasil panen. Pada pengujian tahun 2021, tanaman kedelai yang menggunakan pupuk Osaki mampu menghasilkan 2,4 ton kedelai per hektar. Sedangkan penggunaan pupuk kimia menghasilkan hasil sekitar 1,3 ton per hektar

“Pupuk Osaki merupakan inisiatif inovasi dari Pondok Kompos (Pokok) Osaki Klungkung yang merupakan salah satu upaya Klungkung untuk memperoleh nilai ekonomi dengan mengolah sampah organik. Total blok pengomposan di pusat TOSS sebanyak 24 unit. Estimasi fermentasi sampah organik penyimpanannya 15 ton per blok “Jadi ada potensi sampah yang bisa dijadikan pupuk di Osaki sebanyak 540 ton,” kata I Nyoman Jendrika.

Petani di Klungkung sangat ingin menggunakan pupuk organik. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan jumlah kebutuhan pupuk organik dalam satu hektar lahan saja dibandingkan penggunaan pupuk kimia. Oleh karena itu, biaya operasional pupuk organik lebih tinggi dibandingkan pupuk kimia. Jika diberikan secara gratis maka petani akan lebih cenderung menggunakan pupuk organik.

“Jika kebutuhan kompos meningkat, pemerintah akan berupaya meningkatkan produksi kompos dengan menambah peralatan dan tenaga sehingga hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan para petani.”

“Pemberian pupuk organik gratis akan terus kami lakukan, sebuah inisiatif untuk mendukung penuh program Pemprov Bali mewujudkan pertanian organik. Semua dukungan ini mohon dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produksi yang pada akhirnya bermanfaat bagi petani,” kata Jendrika.

Ketut Sarjiman, Ketua Gabungan Petani Desa Selisihan Kawan, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung atas bantuan pupuk organik untuk memperbaiki lahan. “Kami menyambut baik pemberian pupuk organik gratis ketika pupuk kimia kekurangan. “Kami berharap pemerintah memperhatikan kami,” harap Sarjiman. Badan Pangan Nasional menyatakan petani senang dengan kenaikan harga beras. Tapi, para petani kini senang. Inilah alasannya! designsuperstars.net.co.id 20 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto