Kapten Vincent Raditya Terinfeksi Flu Singapura, Alami Demam dan Muncul Ruam Bernanah

Read Time:2 Minute, 27 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Pilot dan YouTuber Vincent Raditia berbagi pengalamannya tertular virus flu Singapura. Di akun Instagramnya, pria yang akrab disapa Kapten Vincent itu mengungkapkan bahwa dirinya menderita penyakit yang lebih menyakitkan dibandingkan saat tertular Covid-19.

“Penyakit yang menurut saya lebih menyakitkan daripada Covid. Di hari kedua dia mengalami ruam di wajah dan kepala hingga sembuh semua,” tulis Kapten Vincent dalam postingan Instagramnya.

Namun, lepuh kecil berisi nanah muncul tidak hanya di wajah dan kepala Kapten Vincent, tetapi juga di telapak tangan dan kaki, serta di mulutnya.

Berdasarkan highlight Instagram mereka, sepertinya putri Kapten Vincent pertama kali tertular flu Singapura dari temannya. Seperti diketahui, penyakit ini saat ini semakin banyak menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak bisa disakiti. Kemudian virus flu Singapura menginfeksi istri Kapten Vincent, yang kemudian menulari pilotnya.

Pria berusia 39 tahun itu mengalami demam, lemas, dan rasa tidak nyaman selama tiga hari sebagai gejala awal flu Singapura. Saat ruam muncul, Kapten Vincent memeriksakan dirinya ke rumah sakit.

“Panas, badan panas luar biasa, trus sakit semua, badan lemas, malem kepanasan, demam, nggak enak badan. Iya,” kata Vincent dalam Instastory. Kemudian menjadi cerah. .

 

Hampir tiga hari setelah timbulnya demam, Kapten Vincent tidak yakin penyakit apa yang dideritanya, karena dia belum mengalami ruam di bagian mana pun di tubuhnya. Dia diduga menderita tifus, demam berdarah, atau flu Singapura.

Hasil tes dokter memastikan Kapten Vincent terjangkit flu di Singapura. Benjolan juga muncul di kepala dan wajahnya.

“Saya memikirkan banyak hal di benak saya, sebenarnya flu Singapura tidak begitu penting bagi banyak orang, saya berharap bisa menyebar seperti ini,” ujarnya.

YouTuber EMC Graha diketahui tengah menjalani perawatan di RS Kiduya. Berdasarkan pengikut media sosial Instagram miliknya, kondisi Kapten Vincent kini tampak membaik. 

Merujuk laman Kemkes.go.id, Flu Singapura atau yang dikenal secara medis penyakit kepala, kaki, mulut (HFMD) disebabkan oleh enterovirus antara lain coxsackievirus A16 dan enterovirus 71.

Penyebab lainnya adalah coxsackievirus A5, A6, A7, A9. A10, A16, B1, B2, B3, B5, echovirus dan enterovirus lainnya.

Virus flu Singapura dapat menular dari orang ke orang melalui kontak kulit, menghirup udara, makan dan minum. Masa inokulasi virus ini adalah 3 hingga 6 hari dan jumlah virus di dalam tubuh bertahan hingga 5 minggu.

Flu Singapura ditandai dengan bintik-bintik merah dan kenyal yang khas di tangan, mulut, dan telapak kaki. Saat flu Singapura pertama kali muncul, awalnya berupa bercak kulit berwarna merah cerah dan kenyal berukuran 4-8 mm. Bahan elastis ini dapat menghilangkan kulit di sekitar kulit.

Pada pasien flu Singapura klasik, gejalanya berupa lesi pada mulut dan muncul di lidah, mukosa, langit-langit mulut kering, dan sering kali di orofaring.

Gejala flu Singapura biasanya diawali dengan: demam ringan [38°C – 39°C (100.4°F – 102.2°F)] yang berlangsung selama 1-2 hari, rasa tidak enak badan, dan terkadang nyeri perut atau saluran pernapasan bagian atas. Gejalanya berupa sakit tenggorokan atau mulut dan dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan dehidrasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Xiaomi Kenalkan Sedan Listrik SU7, Mulai Dipasarkan Semester I 2024
Next post Samsung Rilis Galaxy C55, Tampil dengan Balutan Kulit dan Kamera 50MP