Proyek Molor Infrastruktur Dasar IKN Jadi Warisan ke Prabowo-Gibran

Read Time:1 Minute, 36 Second

JAKARTA – Plt. Kepala Administrasi Kekosongan Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mempercayakan sebagian pembangunan infrastruktur utama IKN kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Basuki menjelaskan, hal ini disebabkan sejumlah infrastruktur dasar belum bisa dibangun hingga berakhirnya pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2024. Infrastruktur tersebut meliputi jalan, air minum, dan perumahan bagi PNS yang akan pindah ke IKN.

“Cuma di KIPP 1A, 1B dan 1C saja belum selesai, jalan, air minum menurut saya harus dilanjutkan,” kata Basuki di ruang kerjanya, Jumat (2/8/2024).

Soal perumahan, Basuki mengatakan masih banyak kebutuhan akomodasi bagi PNS yang akan dimutasi ke ibu kota baru ke depan. Mengingat adanya perubahan skema kepemilikan rumah bagi PNS yang bekerja di IKN.

“Kami terus membangun perumahan ASN karena akan semakin banyak yang pindah,” kata Basuki.

Sekadar informasi, pagu keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Proyek IKN tetap Rp 10 triliun. Jumlah tersebut merupakan pengurangan total jumlah yang dialokasikan dari pagu keuangan IKN yang menggunakan APBN.

Pendanaan APBN menargetkan hanya 20% dari total kebutuhan belanja sebesar Rp 466 triliun atau sekitar Rp 93 triliun yang diperuntukkan untuk membiayai proyek infrastruktur utama seperti akses jalan, gedung pemerintahan, dan perumahan bagi PNS yang direlokasi. , dan sisanya bergantung pada pendanaan dari investor.

Jika diperhatikan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pembangunan Perumahan (PUPR) telah melelang 106 paket pekerjaan. Lelang proyek terbagi dalam 3 syarat, yang rinciannya ditetapkan 1. Kementerian PUPR telah melelang 40 paket pekerjaan dengan total nilai Rp25 triliun.

Kemudian, lelang proyek gelombang ke-2 meliputi 31 paket pekerjaan dengan anggaran Rp 27,68 triliun. Anggaran pihak ketiga kembali dilelang sebanyak 35 paket pekerjaan senilai Rp30,79 triliun. Jadi total ketiga paket ini Rp 83,42 triliun.

Jika merujuk pada target pemerintah yang hanya menggunakan 20% APBN atau sekitar Rp 93,2 miliar dari proyeksi biaya yang diperlukan untuk membangun IKN sebesar Rp 466 miliar. Dengan demikian, pagu pembiayaan APBN untuk proyek IKN dipastikan hanya tersisa Rp10 triliun.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Suzuki Jimny 5 Pintu Sudah Bisa Dipesan
Next post Jadwal Timnas Indonesia vs Tanzania Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto