JAKARTA – Mahasiswa Persatuan Islam (Persis) didorong untuk mengikuti isu-isu internasional bahkan ikut memberikan suara pada isu-isu internasional tersebut. Generasi muda dapat menghormati generasi sebelum mereka dan peka terhadap isu-isu negara dan dunia.
Wakil Ketua Pengurus Pusat Persis, Prof. Atip Latipulhayat mengatakan, sudah saatnya Persis muda berkontribusi di dunia internasional. Secara historis, tokoh-tokoh Persis seperti Mohammad Nacir merupakan contoh intelektual yang peka terhadap isu-isu nasional dan terlibat dalam lobi isu-isu internasional.
“Jadi sudah sepantasnya generasi muda Persia ikut serta mengikuti urusan internasional bahkan ikut mengutarakan isu-isu internasional tersebut, maka sudah sepantasnya kita mencontoh orang-orang yang mendahului kita di Persia,” kata perdana menteri saat berbicara. konferensi internasional Pipa Gas Internasional. Islamic Society of Students (ICPS) di Aula Museum Sri Baduga, Kota Bandung, Jawa Barat. Acara tersebut diselenggarakan oleh pemuda Persis yang terdiri dari Hima Persis, Himi Persis, IPP dan IPPi.
ICPS Road dihadiri lebih dari 200 tamu undangan yang terdiri dari pelajar dari berbagai sekolah Ikatan Islam, pelajar dan mahasiswa dari luar negeri.
Direktur Eksekutif Konferensi Internasional Himpunan Mahasiswa Islam Fakhrizal Luqman mengatakan ICPS merupakan program yang digagas bersama oleh Persis muda. Kami berharap dengan agenda ini generasi muda Persis khususnya mahasiswa semakin peka terhadap isu-isu global.
Untuk itu, ICPS mengusung tema networking, kolaborasi dan berkontribusi terhadap masa depan global yang berkelanjutan. “Mengenai topik ini, besar harapannya agar generasi muda Persisa melalui program ini mampu berkontribusi dan memberikan bimbingan internasional,” kata Fahrizal dalam keterangan yang diterima, Kamis (26 September 2024).
Fakhrizal menambahkan, kita kini mempunyai tanggung jawab tidak hanya mengetahui isu-isu nasional tetapi juga bisa membahas isu-isu internasional, seperti contoh pendiri Mohammad Nazeer.
Beliau tidak hanya mengemukakan usulan Integral untuk mengembalikan Indonesia menjadi satu negara, namun beliau juga merupakan sosok yang banyak mengemukakan persoalan-persoalan di dunia, seperti menulis dan mengungkapkan isu-isu pendudukan Israel di Palestina, pendudukan Perancis di Maroko. dan masalah lainnya. dunia,” katanya.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Ferdiansiah dalam sambutannya mengatakan, agenda ICPS dapat menjadi ajang diskusi, tukar pikiran dan gagasan, dari dan kepada Persis muda.
Muhsin Siehab, yang merupakan pakar hubungan kelembagaan di Kementerian Luar Negeri Indonesia, juga menghadiri Konferensi Jalan Internasional Himpunan Mahasiswa Islam. Dia mengatakan ada peran yang dapat dimainkan oleh pemuda dan organisasi pemuda seiring dengan meningkatnya persaingan geografis. Diantaranya, perjuangan melawan ekstremisme dan model untuk menciptakan lingkungan politik yang sesuai. “Ini juga berkontribusi terhadap deklarasi isu perdamaian di dunia.”