designsuperstars.net, Jakarta – Pengguna smartphone dan internet yang hidup di era digital harus mewaspadai berbagai bentuk kejahatan yang marak terjadi saat ini.
Salah satu caranya adalah dengan mencegat nomor ponsel atau yang disebut dengan SIM swap. Meski metode serangan ini bukan hal baru, namun bisa menimbulkan ancaman nyata.
Mengutip keterangan Kaspersky, Selasa (27 Maret 2024), pertukaran SIM merupakan metode serangan yang melibatkan pencurian nomor ponsel korban dan mentransfernya ke perangkat penyerang.
Sederhananya, penyerang pergi ke kantor operator seluler dan entah bagaimana memasukkan kartu SIM baru ke nomor korban.
Penyerang kemudian menggunakan nomor tersebut untuk melakukan berbagai aktivitas penipuan, salah satunya mendapatkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor ponsel korban.
Ini karena setelah penyerang mendapatkan kode OTP, dia dapat menggunakan kode yang disadap untuk mengonfirmasi transaksi.
Dalam beberapa kasus, peretas menggunakan layanan kaki tangan yang bekerja untuk operator seluler.
Cara lainnya adalah penipu menipu karyawan operator dengan menggunakan dokumen palsu atau rekayasa sosial.
Masalah mendasar yang muncul dengan pertukaran SIM terletak pada dunia saat ini. Sebab nomor ponsel tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja.
Nomor ponsel Anda kini juga digunakan untuk mengirimkan kode OTP melalui SMS untuk melindungi rekening perbankan dan online Anda. Artinya, begitu penipu mendapatkan kode tersebut, korban tidak akan bisa mengakses layanan digital yang dilindungi kode OTP.
Jika memungkinkan, tautkan akun Anda menggunakan opsi alternatif daripada menggunakan nomor telepon. Aktifkan notifikasi untuk login akun, perhatikan baik-baik dan tanggapi login yang mencurigakan secepat mungkin. Sekali lagi, jika memungkinkan, hindari penggunaan 2FA dengan kode satu kali melalui teks atau SMS. Untuk persyaratan 2FA, kami menyarankan penggunaan kunci keamanan berbasis perangkat keras dan aplikasi autentikasi. Salah satunya adalah brand FIDO U2F yang biasa disebut YubiKeys dan paling terkenal. Selalu gunakan kata sandi yang kuat untuk melindungi akun Anda. Gunakan kata sandi yang panjang dan unik. Alangkah baiknya jika dibuat secara acak. Dan selalu ingat untuk mengamankan perangkat tempat kata sandi Anda disimpan dan tempat aplikasi autentikator Anda dipasang.
Sementara itu, operator Telkomsel meluncurkan inisiatif Telkomsel Guard Data. Hal ini merupakan upaya perusahaan dalam mendukung perlindungan data di Indonesia.
Melalui inisiatif ini, Telkomsel mendorong masyarakat untuk proaktif melaporkan tanda-tanda maraknya penipuan online.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan kejahatan online.
Masyarakat dapat melaporkan berbagai bentuk penipuan online yang mereka alami, termasuk penipuan melalui telepon, SMS, bahkan aplikasi chatting.
Mengomentari data Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, mengatakan terdapat 1.730 kasus konten penipuan online selama periode lima tahun mulai Agustus 2018 hingga Februari 2023.
Oleh karena itu, setiap individu harus aktif melindungi informasi pribadinya, karena melindungi informasi pribadi adalah tanggung jawab bersama, kata Saki, dikutip dalam keterangan resmi Telkomsel, Minggu (24 Maret 2024).
Saki menambahkan, melalui gerakan #BersamaKitaRepor, Telkomsel tidak hanya memberikan edukasi, namun juga mendorong dan mengajak masyarakat mengambil langkah praktis untuk melaporkan segala bentuk penipuan online yang mereka alami.